SinarPost.com, Taipei – Sebuah helikopter serbu milik angkatan bersenjata Taiwan jatuh usai mengikuti latihan militer dalam rangka mengantisipasi kemungkinan invansi militer China. Helikopter tersebut jatuh pada Kamis (16/7/2020) di pangkalan angkatan udara di utara pulau itu, dan menewaskan dua pilotnya.
Helikopter OH-58D sedang dalam perjalanan pulang setelah mengambil bagian dalam latihan militer tahunan ‘Han Kuang’ ketika jatuh di pangkalan di Hsinchu dan terbakar.
“Pesawat pengamatan dan pengintaian OH-58D, yang merupakan milik Brigade Penerbangan ke 601 milik tentara, kembali dari latihan di zona operasi ketiga dan mendarat di pangkalan angkatan udara Hsinchu dengan alasan yang tidak diketahui,” kata kementerian pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir South China Morning Post.
“Kepala pilot Mayor Chien Jen-chuan dan co-pilot Kapten Kao Chia-lung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan tetapi meninggal karena cedera mereka,” katanya pernyataan itu lagi.
Militer Taiwan menyebut bahwa pesawat naas tersebut merupakan salah satu dari 39 OH-58Ds yang dibeli oleh angkatan udara dari pabrikan Amerika Bell Helicopter.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyatakan kesedihannya atas kematian pilot, dengan mengatakan itu adalah kerugian besar bagi militer negaranya. Dia meminta agen terkait untuk memberikan dukungan kepada keluarga mereka.
Sebelumnya pada hari Kamis, Tsai memeriksa bagian dari latihan Han Kuang dan mengatakan latihan perang tahunan dimaksudkan untuk “membiarkan dunia menyaksikan tekad dan upaya militer melindungi tanah sendiri”.