Foto: Ledakan di Israel akibat serangan Iran pada Minggu (14/4/2024) lalu.
SinarPost.com – Beberapa ledakan dilaporkan terdengar di Iran pada Jumat (19/4/2024) pagi. Teheran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di seluruh negeri, menandakan adanya eskalasi yang sedang terjadi.
Beberapa media mengaitkan ledakan tersebut akibat serangan Israel yang telah mengancam akan membalas dendam atas serangan ratusan drone dan rudal Iran ke beberapa situs militer Israel beberapa hari lalu.
The New York Times (NYT) sebagaimana dikutip dari The Time of Israel melaporkan bahwa Israel berada di balik serangan tersebut. NYT mendasarkan klaim tersebut dengan mengutip informasi dari dua pejabat militer Israel.
Berita ini muncul kurang dari seminggu setelah Republik Islam menembakkan rentetan drone dan rudal ke Israel, yang mengakibatkan rusaknya dua pangkalan militer.
Kantor berita Iran, Mehr News Agency melaporkan bahwa beberapa ledakan terdengar pada Jumat (19/4) sekitar pukul 4 pagi waktu setempat di langit pusat kota Isfahan. Ledakan tersebut merupakan intersepsi sistem pertahan udara Iran terhadap beberapa drone misterius.
“Suara beberapa ledakan terdengar sekitar pukul 04.00 di wilayah utara dan timur Isfahan Iran. Masyarakat setempat meyakini suara ledakan tersebut disebabkan oleh penembakan sistem pertahanan udara,” lapor Mehr News Agency.
Sumber informasi mengatakan kepada Mehr bahwa suara ledakan disebabkan oleh hancurnya tiga kendaraan udara tak berawak di Isfahan.
Juga pada hari Jumat, sistem pertahanan udara di wilayah Vadi-e-Rahmat di Tabriz menembaki benda terbang yang mencurigakan, lapor Mehr News.
Belum ada data mengenai kendaraan udara tersebut dan pencarian puing-puingnya sedang dilakukan, kata sumber Mehr News.
Sementara penyiar IRNA mengatakan bahwa pertahanan udara telah diaktifkan di beberapa wilayah Iran. Ia menambahkan bahwa Israel juga menyerang sasaran di Suriah dan Irak, menyerang lapangan udara militer dan lokasi radar.
Hossein Dalirian, juru bicara program luar angkasa sipil Iran, menulis di X (sebelumnya Twitter) bahwa beberapa drone telah ditembak jatuh. Dia menambahkan, belum ada konfirmasi mengenai serangan rudal di Isfahan.
Menurut Al Jazeera, Iran menangguhkan penerbangan di beberapa bandara, termasuk bandara yang melayani Teheran dan Isfahan.
CNN mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa situs nuklir tidak menjadi sasaran.
Tentara Israel mengatakan kepada AFP bahwa “kami belum bisa berkomentar saat ini” ketika ditanya tentang laporan ledakan dan serangan di Iran dan Suriah. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak memberikan konfirmasi kepada Times of Israel bahwa Israel bertanggung jawab atas ledakan yang terdengar di Isfahan.
Seperti diketahui, Iran dan Israel kini berada di ambang perang terbuka. Hal ini dipicu oleh Israel yang menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada tanggal 1 April lalu, menewaskan tujuh perwira senior Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). Iran menanggapinya dengan menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal pada 13 April.