SinarPost.com, Caracas – Sebuah peristiwa mengerikan terjadi di langit Venezuela, militer negara itu menembak jatuh pesawat jet pribadi bernomor registrasi Amerika Serikat yang menerobos wilayah udara negara tersebut.
Dalam pernyataan resminya Angkatan Bersenjata Venezuela mengatakan, jet pribadi itu terdeteksi menerobos wilayah langit Venezuela pada tengah malam 8 Juli 2020.
Lalu Comando de Defensa Aeroespacial Integral (CODAI) mengerahkan pesawat tempur untuk memburu jet bernomor registrasi N339AV dan akhirnya pesawat jenis Narco itu ditembak jatuh
“Melaporkan bahwa CODAI mendeteksi pada tengah malam masuknya pesawat Narco dengan registrasi EEUU ke wilayah udara kami dan setelah protokol hukum diterapkan, itu dinetralkan dengan pesawat dari penerbangan militer kami,” tulis CODAI dikutip Viva Militer dari siaran resminya, Kamis 9 Juli 2020.
Militer menyatakan Pesawat Hawkers 800 itu diduga kuat menyelundupkan narkoba. Dari informasi kontrol lalu lintas udara sebelumnya pesawat terpantau melakukan penerbangan di wilayah udara Meksiko dari Toluca State ke Pulau Cozumel.
CODAI merilis sejumlah foto tentang kondisi pesawat setelah ditembak dan jatuh. Pesawat benar-benar hancur dan masih tampak terbakar hebat. Dipastikan seluruh kru tewas.
Tak ada informasi lanjutan diberikan CODAI terkait awak pesawat dan isinya. Namun, diduga memang pesawat itu membawa narkoba dan biasanya pesawat seperti ini bisa mengangkut hampir 1 ton narkoba dengan ongkos penerbangan 2 juta Dolar Amerika.
Penembakan jet pribadi oleh tentara Venezuela dinyatakan sah sesuai dengan undang-undang 2013 yang menyatakan tentara dimungkinkan menjatuhkan pesawat obat terlarang yang terbang ilegal ke negara itu.
(Viva)
