Oleh : Reza Kartika
Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN Ar-Raniry membentuk suatu divisi yang bernama Badan Usaha Milik Jurusan (BUMJ) yang diresmikan pada tanggal 6 Juli 2019 oleh Ibu Siti Nur Zalikha selaku pembina divisi ini.
Menjadi divisi baru, BUMJ ini menambah divisi yang ada di Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himastra) UIN Ar-Raniry yang sebelumnya hanya terdapat sembilan divisi, yaitu Divisi Humas, Keagamaan, Kesenian, Kesekretariatan, Olahraga, Pendidikan dan Kemahasiswaan, Pemberdayaan Perempuan, Infokom, dan Hubungan Antar Lembaga. Dengan hadirnya BUMJ ini maka sudah ada sepuluh divisi di Himastra. Dari semua bidang yang ada, bidang wirausaha inilah yang mempunyai anggota terbanyak yakni 15 orang sedangkan yang lain hanya 5 sampai 8 orang.
Nama divisi baru ini sendiri terinspirasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Layaknya badan usaha itu, BUMJ ini merupakan usaha milik Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang mana modalnya disediakan oleh badan itu sendiri yang penghasilannya juga untuk sendiri. Keuntungan yang didapat kemudian akan diputar lagi menjadi modal dan sisanya dialihkan kedalam kas jurusan. Walaupun terbilang sangat baru, sejauh ini divisi BUMJ dapat mengejar ketertinggalan dalam hal keeksisan yaitu dengan memperlihatkan kinerjanya lebih cepat dibanding dengan 9 divisi lainnya setelah disahkan pada bulan Juli lalu.
Kinerja yang bagaimana? Yaitu kinerja seperti berniaga pada masa sidang Munaqqasah dalam bentuk kue dan buah-buahan yang sudah dipaketkan, tidak hanya di FISIP melainkan UIN secara keseluruhan. Badan usaha milik jurusan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa khususnya mahasiswi Ilmu Administrasi Negara dalam hal entrepreneurship. Selain itu juga melatih pola pikir mahasiswa supaya tidak terpaku bahwa hanya Aparatur Sipil Negara saja yang dapat memperbaiki ekonomi negara. Juga agar para mahasiswa mengerti apa itu wirausaha, bagaimana cara kerja dan prosesnya.
Sejauh ini Himastra sudah mengadakan seminar yang bertemakan “Using Entrepreneurship Method To be A Good Government” dengan menghadirkan pemateri yang sudah sukses di bidang wirausaha, yakni Bapak Miftah. Dalam paparannya, ia menceritakan awal mulanya berwirausaha dari jatuh bangun hingga menjadi sukses seperti sekarang dan berharap mahasiswa-mahasiswi FISIP dapat mengikuti jejaknya dalam hal berwirausaha. Dalam seminar tersebut, beliau mengajarkan banyak tentang bagaimana menggunakan metode berwirausaha untuk menjadikan tata pemerintahan yang lebih baik karna tidak hanya aparatur saja yang dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan, buktinya dalam aktor administrasi terdapat ‘sektor publik’ atau swasta yang identik dengan wirausaha.
Program Kerja BUMJ
Adapun program kerja yang diusung oleh bidang BUMJ yakni, pertama; menyediakan paket sidang yang mana berisikan parsel buah, kue-kue hingga nasi kotak, ini juga berlaku untuk pemesanan jika adanya suatu acara seperti seminar, talkshow, kajian dan lain-lain. Kedua; akan mengikuti setiap kegiatan yang berbentuk stand-stand dilingkungan kampus sendiri maupun diluar kampus. Jadi apapun yang dibuat atau dikelola oleh bidang ini akan dimunculkan pada stand tersebut.
Ketiga, juga akan mengadakan bisnis kerjasama dengan pihak lain disebut dengan ‘Zona Business’ atau nama lainnya menjadi agen bisnis yang mana didalam kerjasama ini terdapat penyediaan jasa atau barang seperti menyediakan token listrik, pulsa hingga tiket pesawat. Keempat, menyediakan tempat untuk penyewaan jas serta penjualan jas yang mana sekaligus mempromosikan barang dari pihak terkait.
Kelima, akan mengadakan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan wirausaha guna meningkatkan kemampuan mahasiswa. Jika dilihat dari segi relasi atau hubungan kerjasama, bidang ini telah bekerjasama dengan tiga toko kue untuk sekarang di Banda Aceh yang tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah toko-toko lain untuk bekerjasama. Selain dengan toko kue, bidang ini juga akan bekerjasama dengan muamalah centre dan agen dari tiket pesawat serta secara tidak langsung akan membangun hubungan dengan kampus-kampus lain jika ingin mendaftakan stand pada suatu kegiatan.
Dengan adanya BUMJ ini, mahasiswa dapat memiliki wadah tersendiri dalam mengembangkan bakat dan minat mereka dalam hal entrepreneur atau kewirausahaan. Bakat dan minat ini perlu dipersiapkan sejak bangku kuliah agar ke depan dapat terbiasa dengan yang namanya berwirausaha, karna di era yang modern ini sudah banyak yang menjadi pengusaha sukses dengan cara berwirausaha. Jadi semua itu dimulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu.
Walaupun wirausaha dari segi bahasa melenceng dari Jurusan Ilmu Administrasi, namun dari segi arti sangatlah berhubungan karna apapun itu membutuhkan yang namanya administrasi. Dalam berwirausaha, administrasi diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan wirausaha seperti pembuatan catatan kegiatan, keuangan, persediaan barang, pengadaan kerjasama, pengaturan pekerja sesuai kompetensi dan lain sebagainya.
Kata entrepreneurship sendiri merupakan kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti Kewirausahaan, yang secara luas merupakan kegiatan untuk mengembangkan kreativitas dalam bentuk berwirausaha dan memberikan inovasi-inovasi dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Seorang yang ingin menjadi entrepreneur harus memiliki kemampuan wirausaha yang baik, jiwa yang sabar, berkomitmen dan memiliki sikap yang berani dalam bertindak. Karna untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses pasti akan menghadapi kegagalan yang berulang-ulang, jika tidak memiliki itu semua maka tidak akan sukses menjadi seorang entrepreneur sejati.
Dengan hadirnya BUMJ ini diharapkan mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara tidak menjadi pengangguran dengan pemahaman yang telah didapatkannya dari BUMJ selama dibangku kuliah. Ia dapat membuka usahanya sendiri dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, sehingga mengurangi angka pengganguran yang kian hari semakin bertambah di Indonesia.
Efek dari pengangguran itu sendiri tentunya merambah kemana-mana seperti meningkatkan angka kriminal, oleh karna itu dengan tidak menganggur dapat menghindari hal tersebut. Jika sudah membahas wirausaha pastilah tidak jauh-jauh dari keuntungan yang akan memperbaiki ekonomi, dengan lahirnya wirausahawan yang juga lulusan administrasi public tentu akan sangat berpengaruh dalam pembuatan kebijakan-kebijakan nantinya.
Terakhir, diharapkan agar BUMJ ini dapat berkembang dengan lebih baik lagi dan dapat menjadi contoh bagi fakultas lain dalam mengembangkan bakat dan minat dalam entrepreneur atau wirausaha sehingga akan banyak melahirkan usahawan-usahawan tidak hanya dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Pemerintahan saja, melainkan dari UIN Ar-Raniry secara keseluruhan.
*Penulis merupakan mahasiswi Fakultas FISIP UIN Raniry. Anggota Tim Jurnalistik FISIP UIN Ar-Raniry. Email: rezakartika288@gmail.com