SINARPOST.COM –Abdul Aziz, Dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam (IAIN) Surakarta, yang merupakan mahasiswa program doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta memicu kontroversial.
Dalam disertasinya, Abdul Aziz mengangkat konsep milkul yamin Muhammad Syahrur, seorang intelektual muslim asal Suriah. Konsep itu menyebutkan bahwa berhubungan intim di luar nikah dalam batas tertentu, tidak melanggar syariat Islam.
Menanggapi hal tersebut, Yahya Zainul Maarif, atau lebih akrab disapa Buya Yahya, dalam channel Youtube Al-Bahjah TV, menegaskan disertasi yang dibuat Abdul Aziz itu keluar dari Islam.
“Yang melegalkan hubungan di luar nikah adalah keluar dari iman, murtad. Saya tidak tahu disertasinya seperti apa, saya enggak ngerti,” ujar Buya Yahya.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, ini menyatakan konsep milkul yamin pada masa dulu tidak pantas diterapkan saat ini.
“Ini ada kisahnya sendiri, prosesnya sendiri, prosedurnya ada. Kalau dihadirkan di tengah-tengah masyarakat, sudah enggak ada perbudakan, misalnya, itu jelas dia ingin merusak agar orang bebas berzina.” ujar Buya.
“Kalau ada orang melegalkan hubungan di luar nikah, hukumnya murtad, keluar dari Islam,” Buya menegaskan.
Oleh karena itu, dalam kasus disertasi Abdul Aziz ini, Buya menilai ada yang salah. Baik itu dosen yang meloloskan, maupun kampusnya.
“Dia tidak islami jadi guru syariah. Bagaimana bisa meloloskan. Wong jelas-jelas salah, diloloskan. Bukan ahlinya itu, kalau memang dosennya yang merestui. Kalau universitasnya membiarkan, berarti enggak usah pakai gelar universitas Islam. Universitas ngaco itu nanti,” katanya.
“Bagaimana universitas Islam menjaga Islam. Kalau ada pemikiran ngaco,dibuang, jangan diloloskan. Kalau diloloskan, perlu diberedel itu dosennya. Kalau perlu sampai kampusnya diberedel. Karena tidak pantas pakai gelar kampus Islam, enggak tahunya apa, ada disertasi yang lolos keluar dari Islam. Seperti itu nasihat saya,” ujar Buya.
[Sumber : VIVAnews.com]