SinarPost.com, Jakarta – Politikus PDIP yang juga mantan Calon Presiden 03 di Pilpres 2024 lalu, Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri berada di luar pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai dirinya kalah dalam Pilpres.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Halal Bihalal TPN di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024). Dengan menjadi oposisi, Ganjar menegaskan dirinya bakal melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
“Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar saat acara Halal Bihalal TPN, di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).
Ganjar mengatakan berada di dalam atau di luar pemerintahan semuanya terhormat. Ganjar meminta tidak ada saling mencibir soal itu.
Penegasan berada di jalur oposisi kembali disampaikan Ganjar saat menghadiri halalbihalal Barikade 98 di Jakarta Pusat keesokan harinya. kali ini, Ganjar menyinggung partai yang menaunginya, yakni PDIP pernah menjadi oposisi selama dua periode pemerintahan.
“Saya tidak akan di pemerintahan. Semua ternyata ingin bicara, lalu apa yang membuat aneh, buat kami tidak aneh. Setidaknya partai kami PDIP pernah melakukan itu dua periode pemerintahan dan kami tetap hidup dan eksis, dan tetap jaya sampai hari ini,” ujar Ganjar dalam halalbihalal Barikade 98 di Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Dia pun mengungkapkan kepada seluruh peserta halalbihalal uang dan jabatan memang menggoda. Namun menurutnya, mereka harus punya mental yang tak mudah goyah agar konsisten mengawal demokrasi.
Kubu Prabowo pun bereaksi merespons sikap Ganjar tersebut yang memilih jadi oposisi.
Wapres Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka merespons sikap Ganjar Pranowo. Gibran mengaku tak mempermasalahkan sikap tersebut.
“Oh ya? Deklarasi? Yaudah nggak papa,” kata Gibran dilansir detikJateng, Selasa (7/5/2024).
Ketua MPR sekaligus Waketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut berkomentar soal deklarasi Ganjar sebagai oposisi Prabowo. Bamsoet mengatakan tidak ada istilah oposisi dalam sistem politik pemerintahan RI.
“Ya justru itu masalah kebangsaan kita di pemerintahan dalam format nilai-nilai keindonesiaan kita seperti apa. Karena di kita tidak ada istilah oposisi, di luar pemerintahan boleh tapi kita bekerja secara gotong-royong dari sisi kita masing-masing,” kata Bamsoet di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Partai Demokrat mengaku tidak paham dengan sikap politik yang dideklarasikan Ganjar Pranowo bahwa akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan oposisi pemerintah biasanya merupakan sikap partai politik (parpol), bukan perorangan.
“Biasanya oposisi dan bukan oposisi itu adalah partai politik bukan orang per orang. Saya belum paham apakah oposisi yang dimaksud oleh GP,” kata Herman kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Sementara PAN menghormati sikap Ganjar menjadi oposisi pemerintah Prabowo-Gibran. PAN menilai Ganjar masih bertahan dengan visi misinya pada kompetisi pilpres lalu.
“Iya itu mungkin sikap konsistennya Pak Ganjar yang waktu kontestasi kemarin banyak tidak sejalan atau visi misinya memang agak berbeda dengan Pak Prabowo dan beliau bertahan di situ ya. Saya kira bagus-bagus saja,” kata Waketum PAN Yandri Susanto kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Sumber : Detik.com