Foto: Sebuah Helikopter dan Ambulance Israel mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka dalam serangan roket Hamas di kawasan Kerem Shalom, di perbatasan Gaza, pada 5 Mei 2024. [The Time of Israel]
SinarPost.com – Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF) mendapat pukulan telak dari pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Palestina. 4 tentara Israel dilaporkan tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan roket Hamas pada Minggu (5/5/2024).
Ini merupakan salah satu serangan roket Hamas paling mematikan yang diderita pasukan Zionis Israel sejak pecahnya perang tak berimbang antara Israel dan Hamas Oktober tahun lalu. Serangan roket Hamas ini telah mencoreng muka rezim Israel karena sistem pertahanan yang mereka bangga-banggakan, yakni Iron Dome, gagal mencegatnya.
The Time of Israel melaporkan, keempat tentara IDF yang tewas tersebut berpangkat Sersan, dengan rincian Sersan Ruben Marc Mordechai Assouline (19) dari Batalyon Gemetar Brigade Givati yang bermarkas di Ra’anana, Sersan Ido Testa (19) dari Batalyon Gemetar Brigade Givati, Yerusalem, Sersan Tal Shavit (21) dari Batalyon 931 Brigade Nahal, Kfar Giladi, dan Sersan Michael Ruzal (18) dari Batalyon 931 Brigade Nahal, Rishon Lezion.
Kematian mereka menambah jumlah tentara Israel yang terbunuh menjadi menjadi 267 orang sejak meluncurkan serangan darat terhadap Hamas di Gaza. Selain 4 tentara yang tewas, serangan roket Hamas tersebut juga melukai 10 pasukan IDF lainnya, menurut laporan The Time of Israel, Minggu (5/5/2024) mengutip pernyataan pejabat IDF.
Median Israel itu menyebut, lebih dari 10 roket ditembakkan oleh Hamas dari daerah Rafah di Gaza selatan dalam serangan itu. Kelompok Hamas sendiri mengkonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan rentetan roket jarak pendek ke tempat berkumpulnya pasukan Israel di perbatasan, dekat pemukiman Kerem Shalom.
Para prajurit IDF tersebut sedang menjaga peralatan militer yang dibawa ke daerah itu untuk rencana serangan darat ke Rafah. Militer sedang menyelidiki mengapa sistem pertahanan udara Iron Dome tidak melakukan serangan tersebut.
IDF melakukan serangan di Rafah sebagai tanggapan terhadap serangan roket Hamas yang mematikan tersebut, termasuk menyerang peluncur dan bangunan di dekatnya yang diklaim IDF digunakan oleh Hamas.
Satu serangan udara IDF menghantam sebuah rumah di Rafah, menewaskan tujuh orang. Serangan lain menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk seorang bayi. “Jumlah korban syuhada di Rafah akibat serangan Israel ini mencapai 16 orang,” AFP melaporkan, mengutip pernyataan pejabat kesehatan di Gaza.