SinarPost.com, Teheran – Pasukan Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran melakukan manuver besar-besaran di perairan Teluk Arab dan Laut Oman, dengan partisipasi 1.000 kapal perang dari berbagai jenis.
Menurut Kantor Berita Fars, sebagaimana dilansir Al-Masdar News, Kamis (26/11/2020), lebih dari 1.000 kapal ringan (perahu cepat), sedang dan semi berat mengambil bagian dalam manuver yang diorganisir oleh mobilisasi angkatan laut dari Pengawal Revolusi Iran.
Kegiatan tersebut terjadi pada hari ketujuh Pekan Mobilisasi, yang dilaksanakan oleh mobilisasi angkatan laut di Garda Revolusi Iran. Operasi tersebut berlangsung di Selat Hormuz yang strategis, dengan partisipasi lebih dari 1.000 kapal perang dari berbagai kelas, mulai dari ringan, sedang, dan semi berat.
Komandan angkatan laut dari Pengawal Revolusi Iran, Laksamana Ali Reza Tangsiri, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa manuver ini adalah pertunjukan “kekuatan maritim” Iran, dan itu membawa pesan perdamaian, persahabatan, persaudaraan, pengorbanan, dan pembentukan keamanan yang berkelanjutan di kawasan dan Laut Oman, dan itu akan meningkatkan kesiapan tempur dan kualitas mobilisasi angkatan laut dari Pengawal Revolusi Iran.
Manuver tersebut dilakukan Iran di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS, menyusul laporan bahwa Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan keputusan untuk menyerang Iran sebelum ia meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2021.
Beberapa hari lalu, Donald Trump juga dilaporkan telah menambah armada perang AS dalam skala besar ke dekat Iran, seperti skuadron F-16 yang berbasis di Jerman dipindahkan ke pangkalan militernya di Uni Emirat Arab (UEA), tetangga Iran. Kemudian Trump juga mengerahkan pesawat pengebom nuklir B-52 ke Timur Tengah sebagai pesan terhadap Iran.