SinarPost.com – Sebuah rekaman video yang diduga perwira polisi sedang menyamar jadi mahasiswa tertangkap dan dikeroyok oleh rekannya polisi, viral di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut terlihat adegan yang cukup menegangkan, bukan soal pembubaran massa dan bukan juga anarkisme yang dilakukan para pengunjuk rasa, akan tetapi terjadi perdebatan alot hingga adu fisik sesama anggota polisi itu sendiri. Kini video tersebut sudah beredar luas dan sedang viral Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.
Berdasarkan video yang dilihat SinarPost.com dari akun Facebook Bisa Viral, terlihat awalnya dua petugas berpakaian sipil menangkap dan menggiring seorang pria yang diduga perwira polisi sedang menyamar jadi mahasiswa dengan memakai almamater warna hijau.
Saat diseret, pria itu terlihat susah berbicara dan kesakitan akibat leher kepalanya tercekik. Ia sempat mengaku sebagai anggota polisi dan menepuk paha salah satu polisi yang menyeretnya, namun petugas berpakaian preman itu tak menghiraukan dan malah memintanya untuk diam.
Kemudian kian jelas bahwa pria yang dikeroyok tersebut benar-benar anggota polisi berpangkat perwira, setelah seorang petugas berpakaian preman mengklarifikasi bahwa itu komandannya dan meminta menghentikan kekerasan.
“Sudah-sudah, jangan dipukul, itu perwira ku itu, Brimob itu,” teriak pria berpakaian preman warna abu-abu, dengan suara lantang, yang diduga sesama petugas intelijen keamanan (intelkam) polisi.
Bahkan dalam video tersebut terlihat pria itu berani mengamankan salah satu polisi anti huru-hura berpakaian lengkap yang kedapatan memukul komandannya. Bahkan ia menendang bagian dada petugas anti huru-hara tersebut hingga terkapar. Ia mengaku menendang polisi anti-huru itu karena dirinya ikut dipukul.
Aksi ini tentu saja semakin memperparah suasana yang sudah tegang. Bahkan seorang polisi wanita yang kemungkinan adalah petinggi di jajaran polisi tersebut, meminta aga kejadian itu tidak direkam atau divideokan.
Namun video tersebut tidak menyebut lokasi kejadiannya, dalam keterangan juga tidak disertakan lokasinya dimana. Berdasarkan informasi yang dihimpun SinarPost.com, diduga video tersebut kejadiannya di Jambi, saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, pada Selasa (20/10/2020) yang digelar secara serentak oleh BEM-SI (Seluruh Indonesia).
Lihat videonya, klik di sini => https://www.facebook.com/105010087951113/videos/352810742452003/