SinarPost.com, Teheran – Iran akan segera melakukan jual beli senjata secara bebas mulai 18 Oktober 2020 lusa, karena embargo senjata PBB akan berakhir berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
Presiden Iran, Hassan Rouhani yang berbicara pada sesi kabinet pada hari Rabu, memberi selamat kepada bangsa Iran atas penghentian embargo senjata yang akan berlaku pada hari Minggu mendatang.
“Mulai hari Minggu, kami akan dapat menjual senjata kami kepada siapa pun yang kami inginkan, dan membeli senjata dari siapa pun yang kami inginkan,” kata Rouhani, seraya menambahkan bahwa Iran berjuang selama empat tahun melawan embargo.
Amerika Serikat (AS) melakukan segala upaya untuk menghalangi pencabutan embargo senjata Iran, tetapi perlawanan bangsa Iran membuahkan hasil, ujar Hasan Rouhani.
Presiden Iran juga mengingatkan para kritikus perjanjian nuklir bahwa penghentian embargo senjata terhadap Iran merupakan salah satu hasil kesepakatan nuklir.
AS mengalami kekalahan diplomatik yang memalukan pada Agustus ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak proposal untuk memperpanjang larangan senjata tanpa batas terhadap Iran.
Embargo senjata konvensional Iran akan berakhir pada 18 Oktober ini di bawah ketentuan resolusi yang memberkati kesepakatan nuklir Iran, yang ditandatangani pada Juli 2015 dan secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama.
Berakhirnya embargo senjata Iran disambut baik oleh mitranya, Rusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Jumat (16/10/2020), menekankan bahwa Iran adalah mitra terpercaya Rusia di banyak bidang kerja sama, termasuk militer.
“Kami yakin bahwa segala kemungkinan yang berasal dari berakhirnya ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang terkait dengan kerja sama teknis militer dengan Iran akan benar-benar diperhitungkan dan digunakan atas dasar saling menguntungkan dan untuk kepentingan negara. orang-orang di dua negara bagian kami,” ujarnya.
Embargo senjata terhadap Iran sendiri akan berakhir pada tanggal 18 Oktober atau pada akhir pekan ini. Mulai pekan depan, Iran sudah bisa kembali membeli senjata dari negara lain, atau menjual senjata ke negara lain. Rusia dan China adalah beberapa negara yang telah menyatakan kesiapan untuk menjual senjata ke Iran.
Amerika Serikat (AS) telah berusaha untuk memperpanjang embargo senjata tersebut. Namun, usaha mereka, yang dilakukan melalui Dewan Keamanan (DK) PBB selalu menemui jalan buntu, karena tidak mendapat cukup dukungan.
Sumber : Tasnim/Tass