SinarPost.com, Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teuku Irwan Djohan membangun Tugu Titik Nol Kota Banda Aceh di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja.
Pembangunan Tugu Titik Nol Banda Aceh tersebut menggunakan dana pokok pikiran (pokir) anggota DPR Aceh senilai Rp 995 juta, yang bersumber dari APBA tahun anggaran 2020.
Irwan Djohan mengatakan, pembangunan Tugu Titik Nol Banda Aceh itu didasarkan atas laporan masyarakat, termasuk pemandu wisata, bahwa kondisi Titik Nol Banda Aceh tidak terurus dan memprihatinkan.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat, pelaku pemandu wisata, bahwa Tugu Titik Nol Banda Aceh saat ini tidak terurus. Kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan pemandu wisata, enggan membawa pelancong berkunjung ke Titik Nol Banda Aceh, karena kondisi yang tidak terurus. Padahal Kota Banda Aceh yang memiliki sejarah besar, berawal di sini,” kata Irwan Djohan, saat meninjau progres pembangunan Tuga Titik Nol Banda Aceh tersebut, Rabu (30/9/2020) siang, yang turut didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin.
“Atas dasar tersebut, saya sebagai warga Kota Banda Aceh yang saat ini diberi amanah jadi Anggota DPRA, melalui dana pokok pikiran saya sebagai Anggota DPR Aceh, kita usulkan pembangunannya yang rapi dan bagus. Sehingga saat orang berkunjung baik wisatawan lokal mapun manca negara, tidak memalukan,” sambungnya.
Irwan Djohan juga mengatakan, sebenarnya Titik Nol Banda Aceh sebelumnya sudah dibangun semasa Illiza Sa’aduddin Djamal, namun sekarang tak ada perawatan sama sekali. Sehingga, kondisi tersebut sangat memprihatinkan.
“Seharusnya kawasan Titik Nol Banda Aceh, sebagai kawasan cagar budaya, tempat bersejarah, yang banyak dikunjungi wisata, harus mendapat perhatian lebih. Tapi faktanya tidak terurus, dan sangat memprihatinkan. Jangankan dirawat, diperhatikan pun tidak. Jadi tempat genangan air, tumpukan sampah, akhirnya kita bersihkan bersama. Kita bangun supaya bersih dan bagus,” pungkas Irwan Djohan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin mengapresiasi langkah Irwan Djohan karena telah mengusulkan pembangunan Tugu Titik Nol Banda Aceh yang sangat bagus, melalui dana pokir anggota DPRA.
“Ini sudah selesai sesuai dengan kontrak. Tapi dari Detail Engineering Design (DED) masih banyak yang perlu dibenahi, kawasan ini yang punya pemko, dan kami akan berkoordinasi dengan Dispar Banda Aceh,” kata Jamaluddin.
Berikut Penampakan Tugu Titik Nol Banda Aceh yang dibangun Irwan Djohan melalui Dana Pokir Anggota DPR Aceh:
![](https://i0.wp.com/sinarpost.com/wp-content/uploads/2020/09/1.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/sinarpost.com/wp-content/uploads/2020/09/1.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/sinarpost.com/wp-content/uploads/2020/09/2.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/sinarpost.com/wp-content/uploads/2020/09/2.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/sinarpost.com/wp-content/uploads/2020/09/3.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/sinarpost.com/wp-content/uploads/2020/09/3.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1)