SinarPost.com, Lhoksukon – Aceh Utara, kabupaten dengan jumlah desa dan penduduk terbanyak di Provinsi Aceh hampir menuntaskan penyaluran Batuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) gelombang pertama untuk bulan April-Juni 2020.
Hingga Senin (21/9/2020), realisasi penyaluran bantuan BLT-DD untuk tiga bulan pertama itu sudah mencapai 95 persen dari total 852 desa yang tersebar dalam 27 kecamatan di Aceh Utara. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPP-KB) Aceh Utara, Fakhrurradhi MH.
“Untuk April, penyaluran BLT sudah tuntas, ke-852 gampong sudah menyalurkannya kepada masyarakat. Sedangkan untuk bulan Mei, masih ada 12 desa lagi yang belum menuntaskan penyalurannya. Sementara untuk bulan Juni, gampong desa yang sudah membagikan BLT mencapai 808 desa. Artinya, masih ada 44 desa lagi yang belum menyalurkan BLT-DD,” terang Fakhrurradhi, Senin (21/9).
Disebutnya, desa-desa yang belum menyalurkan BLT Dan Desa gelombang pertama itu karena terhambat beberapa faktor, seperti jumlah penerima bertambah, kemudian belum ada kesepakatan tuha peut dengan keuchik, dan anggaran untuk penyaluran BLT tidak mencukupi.
“Faktor kekurangan dana itu terjadi lantaran perintah penyaluran BLT dari pemerintah pusat baru disampaikan pada Maret 2020,” ungkapnya.
Padahal, lanjut Fakhrurradhi, saat itu keuchik sudah melaksanakan berbagai kegiatan lain, sehingga Dana Desa yang sudah dicairkan pada tahap pertama dan tahap kedua, tidak mencukupi lagi untuk penyaluran BLT.
“Untuk penyaluran periode tiga bulan pertama itu, sifatnya wajib. Jadi keuchik harus menuntaskannya, yaitu per bulan Rp 600 ribu untuk per keluarga penerima manfaat (KPM),” tegasnya.
Seperti diketahui, BLT Dana Desa adalah bagian dari program pemerintah yang diberikan kepada keluarga terdampak pandemi virus corona (Covid-19), dan bukan peserta penerima bantuan seperti PKH dan lain sebagainya.