SinarPost.com, Tripoli – Tentara Bangsa Libya (LNA) telah membuat perubahan besar dalam sumbu pertempuran selama 72 jam terakhir.
Juru Bicara LNA, Mayor Jenderal Ahmed al-Mismari dalam konferensi pers pada hari Minggu (24/5/2020) sebagaimana dilansir Al-Masdar News mengkonfirmasi bahwa pasukan pertahanan udara LNA berhasil menembak lebih dari 13 drone Turki.
Dia menambahkan, “Angkatan Udara mulai mendapatkan kembali kedaulatan penuh atas beberapa wilayah Libya,” menekankan bahwa “laporan penarikan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Libya tidak benar, tetapi lebih diposisikan kembali dalam rencana militer.”
Libya menderita konflik tajam di lembaga-lembaga negara antara timur, yang dijalankan oleh Majelis Nasional dan Tentara Nasional, dan antara barat, dimana Dewan Presiden pemerintahan Al-Wefaq dipimpin oleh Fayiz al-Sarraj.
Sejak 4 April tahun lalu, ibukota Libya, Tripoli dan sekitarnya, telah menyaksikan bentrokan terus-menerus antara Tentara Nasional Libya dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung Turki.
Bentrokan ini memuncak menjadi pertempuran besar untuk beberapa wilayah di bagian barat laut negara itu.