SinarPost.com, Damaskus – Tak peduli situasi dunia yang sedang berjibaku melawan wabah virus corona (Covid-19), Israel tetap melancarkan serangan ke wilayah Suriah dengan menargetkan pejuang Suriah pro Iran.
Serangan Israel tersebut terjadi pada Senin (20/4/2020) malam dengan menergetkan pejuang Suriah yang setia kepada Presiden Bashar Al-Assad di kota tua Palmyra, Provinsi Homs.
Kantor Berita Pemerintah Suriah, SANA melaporkan, pasukan militer negara itu berhasil mencegat sejumlah rudal yang ditembakkan Israel sebelum mencapai target.
Semetara Al Arabiya yang mengutip pengamat perang mewartakan, serangan Israel tersebut menewaskan sembilan pejuang Suriah yang setia pada rezim Damaskus yang didukung Iran.
Mereka yang tewas dalam beberapa serangan rudal pasukan Zionis Israel itu termasuk tiga warga Suriah dan enam orang asing berkebangsaan tak dikenal, demikian kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris.
Sejak awal krisis Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah yang menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Iran dan pejuang dari kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Media Pemerintah Suriah sebagaimana telah disinggung di atas mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah Senin malam menjatuhkan rudal Israel atas Palmyra di provinsi Homs pusat sebelum mereka dapat mencapai target mereka.
Dihubungi oleh AFP, seorang juru bicara militer Israel menolak berkomentar. Israel telah berulang kali bersumpah untuk menghalangi kekuatan Iran di Suriah yang dilanda perang melintasi perbatasannya.
Serangan hari Senin terjadi beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu Presiden Bashar al-Assad di Damaskus.
Pekan lalu, sebuah pesawat tak berawak Israel menargetkan mobil Hizbullah di Suriah dekat perbatasan Libanon, kata sumber dari kelompok itu.
Akhir bulan lalu, pertahanan udara Suriah berhasil mencegat serangan rudal Israel yang juga menargetkan Provinsi Homs di pusat negara yang dilanda perang. Observatorium mengatakan targetnya adalah bandara militer tempat pasukan Iran berada.