SinarPost.com, Jantho – Bupati Aceh Besar melakukan peninjauan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Aceh Besar Sejahtera (Pro-Abes) di 5 kecamatan di Aceh Besar, Selasa (25/2/2020).
Pada kesempatan itu, Mawardi Ali mengatakan bahwa seluruh bantuan yang selama ini dikucurkan, sudah tepat sasaran. “Bantuan ini, ditujukan kepada keluarga yang hidup dibawah garis kemiskinan, dan sejauh yang sudah kita tinjau, semuanya tepat sasaran,” ujarnya.
Mawardi menyebut, bantuan yang dikucurkan pemerintah tersebut sudah digunakan masyarakat untuk pengembangan ekonomi. “Bantuannya tidak besar, cukup untuk kebutuhan konsumsi, namun masyarakat kita pintar mengelola, sehingga ada yang memanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi, seperti modal usaha,” kata dia.
Kemudian, ungkapnya lagi, program Pro-Abes telah berdampak positif, dengan menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar. “Berdasarkan data yang kita peroleh, angka kemiskiman turun 1% per tahun, dari 2017 kita di angka 15%, tahun lalu (2019) sudah mencapai 13%, dan kita sangat bersyukur untuk itu,” ungkap Mawardi Ali.
Sementara itu, kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar, Jamaluddin mengatakan, bahwa selain Pro-Abes, pihaknya juga menyalurkan bantuan serupa, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). “PKH juga salah satu program untuk memberantas kemiskinan, dan sejauh ini, sebanyak 20.808 masyarakat Aceh Besar sudah menerima bantuan tersebut,” ujar dia.
Disamping itu, tambah Jamaluddin, pihaknya juga terus melakukan pendampingan mulai dari kabupaten hingga tingkat desa. “Kita mempunyai pendamping Pro-Abes dan PKH di setiap tingkat, yang bertujuan untuk melakukan pendataan agar tidak ada tumpang tindih bantuan. Kami memastikan setiap penerima manfaat tidak mendapat double bantuan, dan yang tidak lagi termasuk dalam kriteria miskin, akan di keluarkan dari program, akan diganti dengan yang lebih membutuhkan,” pungkasnya.