SinarPost.com, Kendari – Aksi lempar minuman gelas kemasan yang berbalas dengan kursi mewarnai rapat pleno penetapan Tata Tertib (Tatib) Pelaksanaan Kongres V PAN di Ballroom Phinisi, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (11/2/2020) siang.
Insiden ini terjadi tak lama setelah Steering Committee (SC/Panitia Pengarah) melakukan sterilisasi peserta kongres di dalam ruang rapat. Hanya peserta sah yang bisa duduk dan mengikuti proses rapat pleno sekitar pukul 12.45 Wita. Padahal, pleno baru dibuka pukul 11.00 Wita.
Hal itu menimbulkan kericuhan karena sejumlah pendukung salah satu calon ketua umum (Ketum) tidak dapat menerima itu. Alhasil, aksi saling lempar minuman kemasan yang disambut dengan lemparan kursi tak bisa terhindarkan. Adu yel-yel antarpendukung pun memenuhi seisi ruangan.
Ada yang berteriak “Zulhas… Zulhas…” ada juga yang berteriak “Mulfachri… Mulfachri…”.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta agar peserta untuk duduk dan tertib serta menghentikan aksi lempar-lemparan tersebut. “Zulhas…. di sini saudara-saudaraku duduk di kursi masing-masing. Lempar-lemparnya stop! Cukup.. cukup! Ambil tempat duduk masing-masing,” pinta Zulkifli.
Namun, para pimpinan DPW dan DPD PAN itu masih berdiri dan meneriakkan nama caketum yang didukung. Ini merupakan buntut dari sengketa kepengurusan sejumlah DPW dan DPD PAN yang membuat ricuh pada proses registrasi di hari sebelumnya.
Insiden ini menyebabkan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dievakuasi keluar ruangan pleno, mantan Ketum PAN 2010-2015 Hatta Rajasa juga sempat akan dievakuasi namun masuk kembali ke lokasi pleno.
[Sumber : Sindonews.com]