SinarPost.com, Banda Aceh – Abdullah Puteh menghadiri perayaan maulid akbar Keluarga Besar Masyarakat Aceh Timur yang digelar di Dayah Bustanul Huda, Syiah Kuala, Banda Aceh. Dalam Kegiatan tersebut juga dikukuhkan pengurus Keluarga Besar Masyarakat (KBM) Aceh Timur periode 2020-2025.
Pengurus KBM Aceh Timur yang dikukuhkan dipimpin oleh Irwanda M.Jamil, S.Ag dengan jajaran pengurus yang terdiri tokoh-tokoh masyarkat Aceh Timur. Para pengurus dikukuhkan oleh Tgk.H.Muhammad Ali atau Abi Paya Pasie.
Dalam sambutannya, Ketua KBM Aceh Timur, Irwanda mengharapkan terjalinnya silaturahmi sesama masyarakat KBM Aceh Timur yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang. “Kami berharap KBM dapat menjadi penghubung para tokoh dan pejabat asal Aceh Timur yang berada di Banda Aceh,” harapnya.
Dalam rangkaian kegiatan maulid akbar tersebut juga dilakukan peusijuek terhadap Anggota DPR RI, DPD RI, DPRA, dan DPRK yang berasal dari Aceh Timur. Mereka dipeusijuk oleh Abu Paya Pasie, Tgk.H.Muhammad Ali.
Abdullah Puteh, selaku anggota DPD RI yang juga putra asli Aceh Timur dalam sambutannya menyampaikan sejumlah fakta sejarah yang membuktikan bahwa sejak dahulu Aceh Timur memiliki peran penting dalam pembangunan Aceh, baik ketika era Pra Kerajaan Aceh Darussalam, era Perjuangan Kemerdekaan, dan Era Pasca Kemerdekaan.
Abdullah Puteh, juga mengajak semua elemen untuk bekerja sama membangun Aceh Timur yang lebih baik. “Kita perlu membangun Aceh Timur dengan Sumberdaya Manusia yang handal, agar perekonomian bisa maju,” pungkas Abdullah Puteh.
Muzakir Manaf (Mualem) selaku dewan pembina KBM Aceh Timur yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa saat ini belum maksimalnya pembangunan, dimana masih banyaknya kemiskinan. “Katanya uang Aceh sangat banyak, tapi kemiskinan dimana-mana, itu membuat kita sedih. Pembangunan kita belum maksimal,” ungkapnya.
Adapun rangkaian acara ditutup dengan tausiah dan doa yang disampaikan oleh Tgk.H. Muhammad Ali (Abu Paya Pasie). Dalam nasehatnya, Abu Paya Pasie menyerukan persatuan semua pihak, dan bisa bertoleransi dengan kelompok lain yang berbeda.
“Perlu persatuan, hindari perpecahan dan ego kelompok. Kita perlu pihak lain untuk bisa membangun. Sebab Allah berikan kelebihan masing-masing orang. Setiap orang punya kepintaran yang berbeda,” seru Abu Paya Pasie.
[Rel]