SinarPost.com, Jakarta – Hujan yang terus mengguyur kawasan jabodetabek sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 menyebabkan beberapa daerah di Ibukota Jakarta mengalami banjir besar.
Data yang dihimpun BNPB per 1 Januari 23.00 WIB, telah terjadi banjir di 63 lokasi, 7 lokasi di Jakarta Barat, 2 lokasi di Jakarta Pusat, 39 lokasi di Jakarta Selatan, 13 lokasi di Jakarta Timur, dan 2 lokasi di Jakarta Utara.
BNPB bersama BPBD DKI Jakarta, TNI / POLRI, intansi terkait serta relawan telah terjun mengevakuasi warga terdampak banjir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini telah menyediakan 5 posko siaga banjir yang terletak di Kantor Walikota masing-masing Kotamadya.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabak itu, selain menimbulkan kerusakan juga menyebabkan korban meninggal dunia. Berdasarkan data yang dirilis BNPB, Kamis (2/1/2020), sebanyak 16 orang dilaporkan meninggal dunia, dengan rincian DKI Jakarta 8 orang, Kota Bekasi 1 orang, Kota Depok 3 orang, Kota Bogor 1 orang, Kabupaten Bogor 1 orang, Kota Tangerang 1 orang, dan Tangerang Selatan 1 orang.
Cuaca Ekstrem Masih Berlangsung
Meski banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek hari ini sudah mulai surut, namun Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga satu minggu kedepan.
“BMKG memantau masih terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan,” kata Deputi Metereologi BMKG, Mulyono R. Prabowo, dalam siaran persnya Rabu (1/1) kemarin.
BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini:
Periode 01 – 04 Januari 2020 : Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Periode 05 – 07 Januari 2020 : Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” pungkas Mulyono.