SinarPost.com, Tarakan –A. Hamid atau akrap disapa Hamid Amren, pria asal Gempong Matang Mane, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara menduduki jabatan strategis di “negeri orang” dengan menjabat sebagai Sekretaris Kota Tarakan.
Walikota Tarakan, Khairul melantik putra Aceh ini sebagai Sekretaris Kota setempat pada Selasa (31/12/2019) kemarin. Ia akan menjadi orang nomor satu di kalangan ASN Kota Tarakan, dan akan memimpin menyukseskan roda pemerintahan dalam bidang birokrasi disana.
Seperti diketahui, salah satu kunci suksesnya pemerintahan sebuah daerah dan berjalannya birokrasi dengan baik adalah di tangan sosok Sekretaris. Dengan dipercayakan sebagai Sekretaris Kota Tarakan oleh orang nomor satu disana (walikota) berarti sosok putra Aceh, Hemid Amren telah memiliki track record yang luar biasa. Patut dibanggakan!
Sekedar informasi, Kota Tarakan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Tarakan merupakan kota terbesar di provinsi itu sekaligus kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk sebanyak 253.026 jiwa.
Dikutip dari Tribun Kaltim, Hamid Amren lahir pada 31 Desember 1963. Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Balangjruen, Tanah Luas pada tahun 1976, SMP Negeri I Balangjruen pada tahun 1980, dan SMAN Lhokseumawe pada tahun 1983. Gelar Sarjanan (S1) ia peroleh tahun 1989 di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Bapak dua anak ini adalah sosok yang gemar menulis, dan semasa kuliah ia tercatat sebagai aktivis Paguyuban Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Di Tarakan, dirinya juga aktif berorganisasi, kendati disibukan dengan tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebut saja Wakil Sekretaris KNPI Kalimantan Timur, Majelis Pemuda KNPI Kota Tarakan, Wakil Sekjen ICMI Muda Pusat, dan lain sebagainya. Ia juga Pengurus KONI Kota Tarakan, serta ikut mendirikan Majelis Daerah KAHMI Kota Tarakan.
Selain aktif berorganisasi, pada 1994-2001 dirinya juga menjadi tenaga pengajar di STIE Bulungan Tarakan dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Borneo Tarakan (UBT) tahun 2001-2004.
Masih dari sumber yang sama, usai didapuk sebagai pimpinan tertinggi dilingkup ASN Pemkot Tarakan, Hamid Amren meminta kepada seluruh ASN agar meningkatkan profesionalisme, karena menurutnya profesionalisme merupakan harga mati yang harus dipegang teguh oleh seluruh ASN.
“Profesionalisme ini tidak hanya diucapkan saja, tapi harus dipahami. Pengatahuan di bidangnya, keterampilan, serta sikap, ini merupakan satu paket dalam profesionalisme para ASN,” tegasnya.
“Caranya bagaimana, jangan pernah berhenti belajar, serta membaca. Tapi jangan baca komentar di media sosial, itu sekedar hiburan saja. Baca buku, bisa melalui ebook, artikel di internat banyak juga yang bagus-bagus,” terangnya.
Terakhir dia meminta kepada ASN, menjadi ASN itu melayani masyarakat, bukan dilayani. “Harus memberikan pelayanan ke masyarakat, birokrasi itu melayani bukan minta dilayani,” pungkasnya.