SinarPost.com, Banda Aceh – Pengusaha yang ingin menanamkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri terus berdatangan ke Banda Aceh. Mereka tertarik untuk berinvestasi di Ibukota Provinsi Aceh karena menilai sektor wisata di Kutaraja memiliki prospek yang sangat bagus, terutama wisata Islami.
Setelah Trans Studio yang (sedang) membangun bisnisnya di kawasan Limpineung, dan pengusaha dari Malaysia yang ingin membangun pusat perbelanjaan dan hotel di eks lahan Terminal Keudah, kini giliran Hotel Teraskita yang akan dibangun di Banda Aceh.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman didampingi Wakilnya Zainal Arifin menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pembangunan Hotel Teraskita Banda Aceh. Hotel bintang empat ini akan dibangun di Jln Teuku Chik Kuta Karang, Kuta Alam.
Penyerahan IMB oleh Wali Kota Banda Aceh kepada Project Director Hotel Teraskita, Wibowo Dian Laksono dilakukan di Balai Kota, Kamis (19/12/2019). Turut menyaksikan penyerahan IMB ini, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Bachtiar, Kepala DPMPTSP, Muchlis dan Kadis PUPR, Jalaluddin.
Dalam kesempatan tersebut, Aminullah menyampaikan bahwa pihaknya selalu mempermudah izin untuk masuknya investasi ke Kota Banda Aceh. “Bahkan kita permudah, asalkan sesuai dengan kriteria yang kita tetapkan,” kata Aminullah.
Bagi warga Banda Aceh, lanjut Aminullah, setiap investasi yang datang adalah rahmat, karena mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ketika semakin banyak investasi ditanamkan di Banda Aceh maka akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat. “Sebagai kota wisata, hotel memang sangat dibutuhkan dalam menyambut tamu yang datang, baik wisatawan nusantara mapun wisatawan mancanegara,” cetus Aminullah.
“Industri perhotelan dengan pariwisata memiliki keterkaitan yang sangat erat. Investor dan pemko juga sama-sama memiliki keuntungan. Bagi pengusahan hotel, dengan kunjungan wisata yang semakin meningkat, maka tingkat hunian hotel juga meningkat. Sementara bagi Pemko Banda Aceh akan menambah PAD,” pungkasnya.