SinarPost.com, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk menego ulang kontrak-kontrak pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dengan luar negeri yang telah disepakati era menteri sebelumnya.
“Ya alutsista dianggap mungkin terlalu mahal. Sedang ditinjau kembali, kita sedang me-review, mengkaji. Kita diperintah menego kembali begitu oleh Bapak Presiden,” ujar Prabowo usai menemui Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
“Ya kita kan pelaksana. Jadi, ya, kita harus pandai-pandai untuk menjaga kepentingan nasional,” sambungnya.
Untuk membahas secara rinci kontrak-kontak tersebut, Prabowo mengatakan akan mengadakan rapat dengan mengundang Mahfud MD. Rencananya, kata Prabowo, rapat membahas ulang kontrak alutsista itu digelar pekan depan.
“Mungkin minggu depan saya juga akan mengundang beliau (Mahfud MD) kesempatan pertama untuk ke Kemhan. Dan kita akan paparkan lebih rinci kondisi (kontrak) yang ada,” kata Prabowo.
[Sumber : Kumparan]