SinarPost.com, Banda Aceh – Setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran sekian hari, akhirnya Polda Aceh berhasil membongkar kelompok yang mengaku dirinya sebagai ‘Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM).
Pada Kamis (7/11/2019) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan Polda Aceh menangkap dua orang anggota kelompok tersebut di kawasan Kabupaten Bireuen. Kedua pelaku berinisial YIR dan RD. Dari tangan keduanya, polisi menyita sepucuk senjata rakitan.
Kelompok tersebut beberapa waktu lalu sempat menggemparkan publik Aceh. Melalui rekaman sebuah video yang beredar luas di media sosial, mereka mengaku dirinya ‘Sebagai Pembebasan Kemerdekaan Aceh’, dalam video berdurasi lima menit itu mereka juga menyampaikan maklumat yang meminta warga yang bukan asli Aceh keluar dari Serambi Mekkah.
“Kedua tersangka ini pada bulan September pernah memviralkan video di akun Facebook yang berisi tentang SARA dan ujaran kebencian,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriyono dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Kamis (7/11) malam.
Kedua tersangka yang ditangkap ini menamakan diri kelompok Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka dan Tentara Aceh Darussalam (PKAD/AM TAD). Mereka mulai membuat video tentang kelompoknya sejak Agustus lalu.
Setelah melihat video, polisi melakukan penyelidikan. Keberadaan kedua pelaku baru diketahui pagi tadi. Tim Polda Aceh bergerak ke lokasi dan membekuk kedua tersangka. Polisi masih mendalami motif keduanya membuat video tersebut.
“Jadi di dalam video yang mereka bikin itu, tersangka mengatakan warga yang bukan warga Aceh agar keluar dari Aceh dengan batas waktu 4 Desember. Kalau tidak keluar maka akan diambil tindakan kekerasan,” jelas Ery didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes T Saladin.
Ery menuturkan, pihaknya masih mendalami jumlah anggota kelompok ini, termasuk ada-tidaknya tindak kriminal yang dilakukan. “Kita juga masih mendalami peran kedua tersangka yang kita tangkap. Tapi satu orang berinisial YIR yang berbicara di dalam video. Dia pimpinan kelompok,” pungkas Ery.
[Sumber : Detik.com]