SINARPOST.COM – Pada masa perang dunia I dan II, sejumlah negara di Eropa terkenal dengan kepemimpinan Diktator. Dua negara Eropa yang terkenal di dunia yang dipimpin sang Diktator adalah Jerman dan Italia. Bila di Jerman terkenal Diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya, maka di Italia ada Benito Mussolini dengan Fasisme-nya. Keduanya merupakan sekutu yang ditakuti oleh setiap negara imperialis manapun di dunia kala itu.
Benito Mussolini lahir pada tanggal 29 Juli 1883 dan meninggal pada 28 April 1945 (umur 61 tahun). Ia adalah seorang politisi asal Italia dan pemimpin Partai Fasis Nasionalis, yang pada periode 1922-1943 dikenal sebagai diktator Italia. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi dan dieksekusi dua tahun kemudian di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Benito Mussolini merupakan penggagas Fasisme, yaitu sebuah ideologi yang berdasarkan pada prinsip kepemimpinan dengan otoritas absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian. Pasukan dengan otoritas (atau militer) menjadi sangat penting dalam ideologi fasis, karena ideologi ini selalu membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer harus kuat menjaga negara. Gerakan ini memiliki satu tujuan: menghancurkan musuh, dimana musuh dikonstruksikan dalam kerangka konspirasi atau ideologi lain. Dalam pola pikir fasis, musuh berada di mana-mana baik di medan perang maupun dalam bangsa sendiri, yaitu elemen yang tidak sesuai dengan ideologi fasis.
Gerakan fasis termasuk gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Dalam ideologi fasis, massa tak boleh mempunyai identitas yang beragam dan wajib seragam. Individualitas hilang karena kebhinekaan dilarang, hancurnya identitas individu berdampak massa mengambang yang dengan dipimpin oleh pemimpin karismatik dengan kekuasaan absolut.
Awal Mula Munculnya Fasisme
Awal mula munculnya Fasisme adalah saat Benito Mussolini pindah ke Milan sekitar tahun 1912. Di sini Mussolini membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan Fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.
Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk Kelompok untuk bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.
Mussolini Berkuasa
Setelah gagal pada Pemilu 1919, Mussolini mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak Parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarkis pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Mussoline membawa geng-nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma. Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuela III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
Gebrakan pertama Mussolini setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, “Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi.” Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu salah satu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya di dunia. Yang meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak.
Membangun Aliansi dengan Hitler
Teman akrab Mussolini di Eropa adalah Diktator dari Jerman, Adolf Hitler. Mereka berdua membuat aliansi, sehingga Italia terseret ke dalam perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940. Saat melakukan invansi ke sejumlah negara lain, pasukan Mussolini mengalami kekalahan di Yunani, Afrika, dan Uni Soviet (Rusia), dan Italia sendiri akhirnya diserbu oleh pasukan Britania Raya (Inggris) dan Amerika Serikat pada 1943. Ketika mengalami kekalahan, Mussolini diturunkan dari jabatannya oleh Raja Victor Emmanuel III dan ditahan di Campo Imperatore, sebuah resor pegunungan terpencil di Abruzzo.
Tak lama kemudian, pasukan khusus Jerman berhasil membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Tetapi, praktik jabatannya pada waktu itu hanyalah sebagai pemimpin boneka. Sedangkan mereka yang sebenarnya berkuasa adalah orang-orang Nazi jerman. Akhir hidup Mussolini terjadi pada tahun 1945 saat Fasis Italia dikalahkan. Ia, bersama dengan istri sirinya, dan tiga orang pendukung setianya ditangkap dan kemudian ditembak mati oleh kelompok perlawanan Italia (tepatnya kelompok Komunis) di sebuah desa bernama Giulino di Mezzegra dan mayat mereka digantung terbalik serta dipertontonkan kepada publik di pompa bensin di Piazza Loreto, Milan. Sebelum digantung, mayat mereka diletakkan di jalanan kemudian ditembaki berkali-kali, diludahi, dilempari batu, dan ditendangi oleh rakyat yang marah terhadap sepak terjang Mussolini dan Partai Fasis-nya.
[Sumber : Wikipedia]