SINARPOST.COM, ACEH BESAR | Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh — saat ini dalam proses pergantian nama menjadi Politeknik Pelayaran Malahayati — menggelar wisuda terhadap 99 perwira pelayaran niaga ke IV tahun 2019.
Acara wisuda berlangsung di kampus BP2IP Malahayati Aceh yang berlokasi di jalan Laksamana Malahayati, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (29/4/2019).
Hadir dalam acara wisuda tersebut pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan, pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, Muspida Aceh Besar, Muspika Masjid Raya, Danlanal Sabang atau yang mewakili, orang tua atau wali dari para wisudawan, serta tamu undangan lainnya.
Kepala BP2IP Malahayati Aceh, Capt. Anugrah Nur Prasetyo, M. Si dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil mengikuti semua proses tahapan pendidikan serta berjuang menaklukkan ganasnya ombak di tengah lautan untuk menjaga nama baik pribadi dan BP2IP Malahayati Aceh.
Capt. Anugrah berharap para perwira pelayaran yang barus diwisuda agar dapat menjadi role model, serta menjadi teladan bagi para junior yang masih membina ilmu di kampus tersebut untuk mewujudkan cita-citanya di masa depan. “Para wisudawan harus mampu menjadi role model, serta menjadi cerminan bagi yang lain untuk meraih kesuksesan di dunia pelayaran,” harapnya.
Anugrah mengatakan sikap tangguh para wisudawan sudah ditanamkan semenjak dinyatakan menjadi taruna di BP2IP Malahayati Aceh. Hal ini merupakan salah satu bagian dalam pembangunan karakter yang terdapat dalam pedoman pola pengasuhan di bagian softskill comptency, yaitu keterampilan seseorang dalam mengatur dirinya serta dalam berhubungan dengan orang lain.
“Keterampilan ini sudah mereka terapkan dan terbukti dengan selesainya masa praktek laut tanpa mengalami masalah yang berarti,” sebutnya.
Capten. Anugrah juga menyebutkan bahwa tujuan dilaksanakan pola pengasuhan secara terpadu di BP2IP tidak lain adalah untuk menumbuhkan sikap semangat dan ketangguhan dalam menghadapi segala rintangan ketika berada di dunia pekerjaan nantinya.
“Apa yang dihadapi selama melaksanakan praktek laut hanyalah sebagian kecil saja. Tantangan ke depan akan semakin berat, persaingan akan semakin ketat. Untuk itu dibutuhkan pelaut tangguh sehingga Indonesia tidak tertinggal di belakang,” demikian pungkas Capt. Anugrah Nur Prasetyo.
Lihat Juga: [Foto] Meriahnya Acara Wisuda Perwira Pelayaran BP2IP Malahayati Aceh