Foto: Ilustrasi. (Hutamakarya.com)
SinarPost.com, Banda Aceh – Pembangunan ruas Jalan Tol Langsa – Lhokseumawe dan Lhokseumawe – Sigli, kembali dilanjutkan. Kedua ruas Tol yang menghubungkan Banda Aceh – Medan ini yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera, sempat dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Pemerintahan Jokowi.
Namun kini Pemerintah Pusat menetapkan ruas Jalan Tol Langsa – Lhokseumawe dan Lhokseumawe – Sigli kembali dilanjutkan dan pembangunannya masuk dalam kategori tahap III. Kelanjutan dua ruas Tol ini merupakan upaya percepatan pembangunan terhadap 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
Ketetapan itu pun disambut baik oleh masyarakat Aceh. Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menyampaikan kabar baik ini merupakan harapan masyarakat Aceh, terkait kelanjutan pembangunan jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) sampai ke perbatasan wilayah Sumatera Utara.
“Pemerintah dan rakyat Aceh tentu sangat berterima kasih atas kebijakan Presiden atas terbitnya Perpres 100 ini, karena keinginan pembangunan Tol di Aceh tentunya akan meningkatkan konektivitas jalan tol di Sumatera,” ujar Bustami, Senin (15/4/2024).
Pengusahaan ruas jalan tol tahap III sendiri dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, setelah mendapat pertimbangan dari Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan untuk tahap I pengoperasiannya dilaksanakan paling lambat Desember 2024.
Ditetapkannya Jalan Tol Lhokseumawe – Sigli dan Langsa – Lhokseumawe dalam pembangunan tahap III, merupakan bagian dari perubahan beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera oleh Presiden RI Joko Widodo.
Perubahan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden 42 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, yang ditandatangani pada Senin 25 Maret 2024. Presiden Jokowi menugaskan PT Hutama Karya untuk melakukan pengusahaan terhadap pembangunan 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
Gubernur Bustami yakin, keinginan pembangunan jalan tol di Aceh akan memacu perkembangan kawasan dari berbagai sektor seperti sektor ekonomi, perdagangan, industri, wisata dan juga lainnya. Bagi pengguna jalan tol tentu akan memberikan nilai tambah bagi setiap penggunanya dalam memilih moda angkutan yang akan digunakan.
Perlu diketahui bersama, saat ini pembangunan Jalan Tol Sibanceh menyisakan satu bagian (Padang Tiji – Seulimum) yang proses pembangunannya masih terus dipacu dan ditargetkan beroperasi sebelum pelaksanaan PON XXI/2024 berlangsung.
“Dengan adanya pengusahaan tahap III ruas jalan tol Lhokseumawe – Sigli dan Langsa – Lhokseumawe yang bagian dari Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), memberikan harapan bagi Aceh dalam meningkatkan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkas Bustami.