SinarPost.com, Banda Aceh – Klub Liga 1 Persiraja Banda Aceh sudah tak berharap banyak lagi pada kompetisi yang tak kunjung jelas, Fakrurrazi Quba dan kawan-kawan hampir satu bulan berada di Yogyakarta dan akan kembali ke Aceh.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani membenarkan bahwa timnya sudah diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan.
“Pemain sudah kita bubarkan, pemain Aceh pulang ke Aceh dan yang lain pulang ke daerah masing-masing, termasuk pemain asing akan pulang ke negaranya,” kata Rahmat Djailani, Kamis (22/10/2020).
Rahmat menyebut, pemain sudah mulai pulang ke daerah masing-masing mulai hari ini. Pemain yang berasal dari Aceh akan kembali ke Aceh pada Minggu, 25 Oktober 2020.
“Kita sudah tidak bisa berharap banyak lagi untuk lanjutan kompetisi di tahun ini. Tentu saja ini keputusan yang sangat berat di tengah kondisi tim yang sedang bagus dan kita terpaksa harus membubarkan tim karena kompetisi yang belum jelas. Ketika kompetisi sudah pasti nantinya, kita akan panggil kembali semua pemain,” sambung Rahmat.
Sebelumnya, PSSI dan PT. LIB dalam pertemuan dengan klub beberapa waktu lalu belum bisa memastikan kapan keputusan kompetisi akan digulir kembali.
PSSI hanya memberi gambaran kompetisi akan dijalankan pada 1 November jika mendapat izin, atau 1 Desember 2020, atau 1 Januari 2021. Hal ini yang membuat Persiraja memilih untuk tidak bertahan lebih lama lagi Yogyakarta.