SinarPost.com, Surabaya – Empat pemuda asal Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dibekuk Polres Sampang, usai melakukan pelecehan terhadap gerakan shalat. Pelecehan tersebut terungkap, usai video mereka viral di media sosial.
Dalam video amatir berdurasi sekitar 15 detik tersebut, terlihat dua pemuda sedang shalat berjamaah di sebuah mushalla di Kecamatan Robatal. Seorang makmum yang ada di belakang imam, justeru sibuk bermain telepon seluler sambil mengikuti gerakan shalat yang dilakukan imam.
Khawatir mengundang amarah umat, empat pemuda berinisial RN, AB, AD, dan ZI yang berperan sebagai pelaku shalat, dan dua perekam diserahkan ke Mapolres Sampang. “Keempatnya diduga terlibat penistaan gerakan shalat,” tegas Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz.
Dari video amatir yang beredar, dan hasil pemeriksaan awal, Hafidz menyebutkan, keempatnya melakukan gerakan shalat yang tidak semestinya. “Dari pengakuan para pelaku, mereka tidak bermaksud melecehkan, dan hanya bercanda. Mereka akan meminta maaf kepada publik,” tegasnya.
Sementara Bupati Sampang, Slamet Junaidi yang turut dalam konferensi pers di Mapolres Sampang, menyebutkan, aksi para pemuda ini hanya untuk bercanda di media sosial, dan telah mengakui kesalahannya.
“Akhirnya mereka meminta maaf secara terbuka dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang berlebihan, apalagi sampai melecehkan gerakan shalat. Kami sudah berkomunikasi dengan alim ulama, dan ulama menyerahkan hal ini ke Polres Sampang,” tegasnya.
Keempat pemuda tersebut dikenakan sanksi belajar di pondok pesantren, serta membersihkan masjid terdekat dari rumah mereka, dengan diawasi oleh kepala desa setempat, serta diwajibkan lapor ke Polres Sampang.
Sumber : Sindonews.com