SinarPost.com, Banda Aceh – Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tarmizi alias Panyang mengapresiasi solidaritas Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta dalam membantu memfasilitasi pemulangan jenazah M. Nahwani (27 tahun), warga asal Lhok Bayu Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, yang meninggal di Lamongan, Jawa Timur.
Nahrawi meninggal dunia di Rumah Sakit Sugiri Lamongan pada Jumat (28/8/2020) sekitar pukul 12.30 WIB setelah dirujuk akibat terjatuh di rumah yang dikontraknya. Jenazah almarhum sempat terlantar di RS Sugiri, hingga akhirnya diketahui dan dibantu oleh Ketua PAS Akhyar Kamil SH dan kawan-kawan dari PAS lainnya, untuk proses pemulangan jenazahnya ke Aceh. Jenazah Nahrawi tiba di kampung halamannya pada Sabtu malam (29/8/2020) melalui Bandara Internasional Kualanamu, Medan.
Atas dasar tersebut, Tarmizi Panyang menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat Aceh di perantauan yang tergabung dalam Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta. Menurutnya, PAS telah banyak berbuat dalam aksi kemanusiaan terkait warga Aceh yang musibah di perantauan saat luput dari perhatian Pemerintah Aceh.
“Secara pribadi atas nama warga Sawang dan atas nama Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Ketua PAS Akhyar Kamil dan semua masyarakat Aceh yang tergabung dalam PAS Jakarta, yang telah membantu pemulangan jenazah Nahrawi ke kampung halamannya,” ujar Tarmizi melalui siaran pers yang diterima SinarPost.com, Minggu (30/8/2020).
Dalam hal ini, Legislator asal Dapil Aceh Utara – Lhokseumawe ini salut atas solidaritas yang ditunjukkan Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta, mulai dari mengurusi biaya adiministrasi rumah sakit di Lamongan, memfasilitasi pemulangan jenazah almarhum melalui Bandara Kualanamu Medan, hingga membayar biaya ambulance yang mengambil jenazah dari Aceh Utara ke Kualanamu.
Eks kombatan GAM juga mengharapkan solidaritas dan kekompokan seluruh elemen masyarakat Aceh di Jakarta dibawah payung Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta dapat terus diperkokoh, sehingga dapat membantu satu sama lain saat luput dari perhatian Pemerintah Aceh.