SinarPost.com, Teheran – Republik Islam Iran kembali meluncurkan dua jenis rudal jarak jauh baru pada hari industri pertahanan nasional, Kamis (20/8/2020).
Dua rudal baru, dinamai berdasarkan mantan Komandan Pasukan Quds IRGC Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang terbunuh dalam serangan AS di dekat bandara Baghdad beberapa waktu lalu.
Dilansir Tasnim News Agency, rudal balistik pertama yang dijuluki “Martir Hajj Qassem Soleimani” memiliki jangkauan tembak sejauh 1.400 kilometer, sedangkan yang kedua dijuluki “Martir Abu Mahdi al-Muhandis” adalah rudal jelajah dengan jangkauan 1.000 kilometer.
Meet #Iran newly unveiled missiles:
Defense Minister Hatami says Haj Qasem missile (named after Gen. Soleimani) is an upgraded version of Zolfaqar which had a range of 700 km and has been upgraded to 1400 km.
AbuMahdi missile has a range of over 1000 km. pic.twitter.com/yyYDBq0xTB— Habib Abdolhossein (@HAbdolhossein) August 20, 2020
Jenderal Iran Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis terbunuh dalam serangan udara AS di dekat bandara Baghdad pada 3 Januari lalu, ketika Jenderal Soleimani melakukan kunjungan resmi ke ibu kota Irak.
Pembunuhan ini mengundang amarah dari Teheran, dimana Iran melakukan balasan dengan menyerang dua pangkalan militers AS di Irak.
Pada akhir Juli, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei mengatakan Iran tidak akan pernah melupakan pembunuhan Jenderal Soleimani oleh Washington dan pasti akan memberikan “serangan balasan” ke Amerika Serikat.
“Republik Islam Iran tidak akan pernah melupakan masalah ini dan pasti akan memberikan balasan kepada Amerika,” kata Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi yang sedang berkunjung di Teheran.