SinarPost.com, Lhoksukon – Wali Nangroe Aceh Malik Mahmud Al-Haitar mengatakan dirinya hingga hari ini terus memperjuangkan realisasi butir-butir MoU Helsinki dengan Pemerintah RI, sebagaimana harapan semua masyarakat Aceh.
Hal itu disampaikan Wali Nanggroe pada acara dialog kebangsaan dalam rangka kegiatan serbuan teritorial Kodim 0103/Aceh Utara di jajaran Korem 011/Lilawangsa, di Desa Bukit Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (15/8/2020) kemarin.
“Selama ini banyak kakalangan masyarakat Aceh yang bertanya, apakah sudah terealisasikan butir-butir MoU Helsinki. Memang ada beberapa butir lagi yang belum selesai, tetapi bagi saya yang ikut menandatangani kesepakatan perjanjian MoU antara GAM-RI saya tetap memperjuangkannya,” kata Malik Mahmud.
“Setiap ada kesempatan saya bertemu dengan petinggi-petinggi Pemerintah Indonesia untuk membahas tentang poin-poin perjanjian tersebut. Kita selalu membicarakan masalah Aceh apa yang belum terlaksanakan,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar juga mengaku kecewa dengan Pemerintah Pusat yang menghambat realisasi beberapa butir MoU Helsinki sebagaimana yang telah disepakati bersama 15 tahun yang lalu di Helsinki, Filandia.
“Saya melihat keadaan terkadang kita merasa kecewa, tetapi kita melihat Pemerintah Indonesia ada masalah tersendiri. Karena ada segelintir pihak yang tidak senang terhadap kita, atau perdamaian yang masih mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah pusat terhadap Aceh,” ungkap Wali Ngggroe.
Namun demikian, Wali Nanggroe menegaskan bahwa sampai saat ini hubungan masyarakat Aceh dengan TNI/Polri cukup aman. Rakyat Aceh, kata Wali Nanggroe, menginginkan kedamaian secara menyeluruh, karenanya di mengharapkan kepada Pangdam IM dan Kapolda Aceh agar menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh ini ke pemerintah pusat. Karena sudah banyak hal yang dilakukan untuk mencapai perdamaian Aceh hingga tingkat Dunia.
“Saya bersama Mualim sudah beberapa kali menjumpai Presiden di Istana Negara guna menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh. Pada intinya persoalan ini tetap berjalan, namun masih dalam proses. Terlebih saat ini sedang dilanda Covid-19,” pungkas Wali Nanggroe.
Dialog kebangsaan dalam rangka kegiatan serbuan teritorial Kodim 0103/Aceh Utara di jajaran Korem 011/Lilawangsa turut dihadiri Ketua KPA/PA Muzakir Manaf (Mualem), Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, M. Phil, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Ketua DPRA Aceh, Ketua BRA Aceh, Dandim 0103/Aceh Utara, dan tamu undangan lainnya.