SinarPost.com, Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melemparkan peringatan keras kepada Yunani bahwa setiap serangan terhadap kapal survei negaranya di Laut Mediterania Timur tidak akan berlalu begitu saja tanpa balasan dari Ankara. Turki siap menanggapi setiap aksi provokasi oleh Yunani.
Peringatan tersebut disampaikan Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi setempat pada hari Jumat (14/8/2020) di Istanbul. “Serangan sekecil apapun yang ditujukan terhadap kapal sipil kami di Mediterania timur, kami tidak bisa menyimpannya tanpa tanggapan,” kata Erdogan sebagaimana dikutip SinarPost.com dari Al Masdar News, seraya menegaskan bahwa negaranya memiliki perbatasan maritim terpanjang di wilayah itu.
Erdogan membenarkan bahwa kapal Turki “Oruc Reis” untuk penelitian dan eksplorasi akan melanjutkan pekerjaannya di Mediterania timur hingga 23 Agustus.
Pernyataan ini datang bersamaan dengan delegasi komandan militer Turki yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Hulusi Akar meninjau pusat komando kapal militer yang bertugas melindungi kapal di perairan Mediterania timur.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan salah satu kapal perang yang menyertai kapal eksplorasi Oruc Reis, telah “memberikan tanggapan yang diperlukan” untuk aksi serangan pada hari Kamis.
Selain memperingatkan Yunani, Turki juga menyebut Prancis bertindak seperti pengganggu di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah kaya energi itu. Seperti diketahui, Prancis telah meningkatkan kehadiran militernya di Mediterania timur, dan berada di pihak Yunani.
“Jika ini terus berlanjut, mereka akan menerima jawaban yang sama,” tegas Erdogan yang dilansir Al Jazeera, tanpa menyebutkan kapal negara mana yang diduga menyerang Turki. “Kita tidak bisa membiarkan serangan sekecil apa pun tanpa jawaban,” tegasnya lagi.
Turki dan Yunani telah berselisih di wilayah Mediterania timur tentang klaim yang tumpang tindih untuk sumber daya hidrokarbon di wilayah bergejolak itu.
Ketegangan meningkat pada hari Senin lalu setelah Ankara meluncurkan operasi eksplorasi di daerah yang disengketakan di Mediterania dengan mengirimkan kapal seismik disertai dengan armada angkatan laut kecil ke wilayah tersebut.
Yunani menanggapi dengan mengirimkan kapal perang militernya sendiri, yang mengakibatkan tabrakan ringan antara kapal perang Yunani dan Turki. Sumber pertahanan Yunani mengatakan itu adalah kecelakaan tetapi Turki menyebutnya sebagai provokasi.
Peringatan Turki kepada Yunani datang juga ketika para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu pada hari Jumat untuk mengatasi krisis yang muncul, yang telah mengadu Ankara melawan sekutu NATO dan seluruh blok Uni Eropa.