SinarPost.com, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh berhasil meraih peringkat kedua pada kompetisi program hibah World Class Professor (WCP) 2020, yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Hal ditandai dengan keberhasilan Unsyiah menempatkan 4 dosennya dalam ajang ini, sementara peringkat pertama diraih oleh Universitas Diponegoro dengan 6 orang dosen.
Adapun keempat dosen Unsyiah pemenang WCP ini berasal dari Fakultas Teknik. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (Rektor Unsyiah), Prof. Dr. Fitri Arnia, ST., M.Eng, Prof. Dr. Nasrul ST., MT. dan Dr. Syamsidik ST. M.Sc.
WCP merupakan program kompetitif yang diikuti oleh seluruh dosen dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan syarat pengusul harus memiliki H-Index SCOPUS minimal 3.
Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng mengungkapkan, program ini bertujuan untuk menggandeng para dosen di seluruh Indonesia, untuk bermitra dengan peneliti/dosen dari luar negeri dari universitas ranking 100 terbaik di dunia dalam hal publikasi.
Unsyiah telah berpartisipasi sejak pertama kali program ini diluncurkan yaitu tahun 2017. Pada tiga tahun pertamanya, program WCP dibagi atas 2 skema yaitu skema A dan B. Untuk skema A, para profesor yang diundang dari luar negeri harus memiliki H-Index SCOPUS minimal 20. Lalu skema B, untuk para profesor yang memiliki H-Index minimal 10.
“Sejak tahun 2017 Unsyiah telah konsisten memenangi sejumlah hibah WCP, baik skema A maupun B. Bahkan, tahun 2018 dan 2019 hanya Unsyiah yang merupakan universitas di luar Pulau Jawa yang berhasil memenangkan Skema A,” ucap Samsul Rizal di Banda Aceh (28/7/2020).
Namun tahun ini, dikarenakan bencana Pandemi COVID-19, hanya skema B yang ditawarkan oleh DIKTI. Dari lebih 60 pelamar, hanya 34 pelamar saja yang dinyatakan lolos sampai tahap akhir dan Unsyiah menempatkan 4 orang dosennya sebagai pemenang WCP skema B tahun 2020.
Maka Rektor menilai, keberhasilan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Unsyiah. Sebab hal ini menujukkan para dosen Unsyiah memiliki kompetensi yang patut diperhitungkan dalam jajaran peneliti di tingkat nasional.
Oleh karena itu, Rektor sangat mendorong seluruh dosen di Unsyiah untuk ikut serta dalam kompetisi WCP ini. Sebab program ini mampu mendorong kinerja para peneliti Unsyiah untuk mempublikasikan jurnalnya di jurnal internasional bereputasi.
Capaian ini, lanjut Rektor, sangatlah bermakna bagi Unsyiah karena menjadi indikator penting dalam pemeringkatan dan akreditasi perguruan tinggi. Semakin baik pemeringkatan dan akreditasi, maka secara langsung akan berdampak pada kualitas mahasiswa dan lulusan dari universitas tersebut.
“Untuk itulah sejak awal program WCP ini diluncurkan, Unsyiah telah mendorong para dosennya untuk berpartisipasi dan berani bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” ucap Rektor.