SinarPost.com, Jakarta – Penceramah kondang, Ustaz Das’ad Latif menggelar Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis yang membahas seputaran agama dan situasi di tengah pandemi wabah virus corona (Covid-19).
Perbincangan yang inspiratif dan seru itu digelar secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom pada 21 Ramadhan 1441 H kemarin. Video Ngobrol Perkara Iman tersebut dapat dilihat di channal YouTube akun Ustad Das’ad Latif
Pada kesempatan tersebut, Idham meminta kepada seluruh warga untuk mengikuti anjuran pala ulama saat menghadapi wabah virus corona saat ini. Selain itu, Kapolri Idham Azis juga berpesan agar masyarakat juga mengikuti umata, dalam hal ini aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
“Melalui maklumat yang telah kita keluarkan sudah jelas, untuk melakukan dan tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan wabah Covid-19. Sebagi umat Islam, kita harus mengikuti apa yang menjadi anjuran baik itu ulama maupun umara, umara dalam hal ini pemerintah. Sekarang ini negara kita sedang dilanda Covid-19, sehingga saya mengajak seluruh saudara masyarakat Indonesia agar mentaati semua apa yang telah dihimbau oleh pemerintah untuk tidak kita lakukan, termasuk himbauan tidak mudik,” pesan Kapolri.
Kapolri Idham Azis juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat, cuci tangan, membudayakan pakai masker, physical distancing dan tidak mudik, sebagaimana yang telah dianjurkan ulama dan umara.
Jenderal Idham juga menyatakan bahwa, jajarannya di Korps Bhayangkara haru tetap menjalankan tugasnya demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia juga menyebut, Polri berperan aktif dalam menangani penyebaran Covid-19.
“Bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 seluruh aktivitas di institut Kepolisian berjalan dengan baik karena saat ini negara membutuhkan pengabdian agar dapat sesegera mungkin keluar dari pandemi ini,” ucap Kapolri.
Menurut Jenderal Idham, jika seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa mengikuti anjuran pemerintah dan ulama untuk bergotong-royong membangun solidaritas sesama masyarakat, maka negara akan menang melawan virus corona.
Pada kesempatan itu, Idham meminta agar kepada seluruh jajarannya agar dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan oleh semua agama yang diakui di Indonesia.
“Sesuai etika didalam asas Tribrata dan Catur Prasetya Polri merupakan pelindung, pelayanan dan Pengayom masyarakat bukanlah penguasa,” ujar Kapolri.
Polisi, kata Idham dalam hidupnya harus memiliki ketauladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme. Mengingat, hakikinya pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.
“Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, tidak boleh menjadi monster karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri,” tuturnya.
Disisi lain, Idham menekankan bahwa, polisi harus memiliki sikap empati yang lebih untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.