SinarPost.com, Banda Aceh – Anggota DPR Aceh Sulaiman SE menyesali kinerja PT PEMA yang terkesan tidak serius mengelola investasi yang sudah ditanam oleh investor.
Penyesalan Anggota Komisi II DPRA ini bukan tanpa alasan, seperti yang terjadi baru-baru ini, PT Trans Continent sudah menarik seluruh alat kerja yang sudah ditempatkan di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar.
“Menurut informasi yang saya dapatkan, bahwa Pemerintah Aceh melalui PT PEMA tidak memiliki komitmen yang jelas, sehingga pihak investor (PT Trans Continent) menarik diri,” kata Sulaiman kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Dengan hengkangnya PT Trans Continent, Sulaiman menilai Pemerintah Aceh gagal total dalam menggaet para investor. Sebab
PT Trans Continent merupakan investor pertama yang melakukan peletakan batu pertama di Kawasan Industri Aceh (KIA).
Atas dasar itu, Politisi muda ini mempertanyakan tujuan dari Pemerintah Aceh yang selama ini terlalu sibuk mencari investor hingga ke luar negeri.
“Kalau orang Aceh bilang, atra lam bibi rhoet u luwa (yang sudah melakukan investasi bisa hengkang),” ujarnya.
Dengan keluarnya PT Trans Continent dari Kawasan Industri Aceh (KIA), Sulaiman menduga Pemerintah Aceh selama ini memang tidak serius mengurus kawasan industri tersebut, meskipun harus ‘terbang’ keluar negeri untuk meminang para investor.
“Seharusnya Pemerintah Aceh bisa memantau perkembangan KIA Ladong, Bapak Plt kan punya tim, jadi untuk apa mareka seperti halnya Pensus, jika saat ini PT PEMA memang tidak memilki kemajuan,” pungkas Politisi Partai Aceh tersebut.