SinarPost.com – Jerman merupakan salah satu aktor utama dalam sejarah Perang Dunia II. Dibawah kepemimpinan sang Diktator Adolf Hitler dari Partai Nazi, dengan dukungan kekuatan militer mumpuni kala itu, Jerman sukses menaklukkan banyak negara.
Selama periode kepemimpinannya menjabat Kanselir Jerman (Kepala Pemerintahan Jerman) kurun waktu 1933-1945, banyak negara yang berhasil ditaklukkan Adolf Hitler, meski pada akhirnya Jerman Nazi mengalami kekalahan dalam perang Dunia II.
Salah satu serangan yang mengejutkan dilakukan Jerman Nazi dibawah kepemimpinan Diktator Adolf Hitler adalah ketika menginvasi Belanda pada 10 Mei 1940. Bukan hanya Belanda, pada waktu bersamaan Jerman Nazi juga menyerbu Prancis dan Belgia.
Belanda awalnya menyatakan untuk bersikap netral ketika Perang Dunia II meletus pada tahun 1939, namun Jerman menginvasinya sehingga secara otomatis, mau tidak mau, Belanda terseret dalam perang global kedua tersebut.
Jerman Nazi tidak butuh waktu lama untuk menaklukkan Belanda. Pada 15 Mei 1940, sehari setelah pengeboman Rotterdam, tentara Belanda menyerah. Pemerintah dan keluarga kerajaan Belanda melarikan diri ke Britania (Inggris).
Setelah dikalahkan, Belanda berada dibawah pendudukan Jerman, yang menduduki beberapa wilayah sampai Jerman menyerah pada Mei 1945.
Keberhasilan Nazi Jerman menaklukkan Belanda dalam waktu hitungan hari tidak lepas dari taktik blitzkrieg yang diterapkan Adolf Hitler. Taktik ini membuat pasukan Belanda dan Belgia kewalahan menghadapinya.
Blitzkriegmerupakan suatu strategi militer di mana pasukan Jerman menyerang dengan cepat dari berbagai unsur menggunakan kombinasi dan koordinasi kekuatan-kekuatan udara, laut dan darat.
Serangan yang mendadak, cepat dan tak terduga ini menimbulkan rasa panik kekuatan pertahanan Belanda, Belgia, dan juga Prancis. Alhasil, hanya dalam hitungan lima hari, Nazi Jerman berhasil menaklukkan Belanda.