SinarPost.com, Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Iskandar Usman Al-Farlaky meminta Plt Gubernur Nova Iriansyah untuk segera memulangkan warga dan mahasiswa Aceh yang berada berada di Malaysia. Pasalnya, nasib masyarakat Aceh disana kini tidak menentu setelah Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown dalam memerangi wabah virus corona (Covid-19).
Permintaan tersebut disampaikan Iskandar Usman Al-Farlaky dalam surat resmi tertanggal 27 April 2020, yang ditujukan langsung kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Dalam surat itu, politisi Partai Aceh ini menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi warga dan mahasiswa Aceh yang merantau dan menuntut ilmu ke Negeri Jiran Malaysia yang kini telah memberlakuan penutupan wilayah atau lockdown hingga 12 Mei 2020 karena masih merabaknya pandemi Covid-19.
Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat Aceh di sana kehilangan pekerjaan atau telah dirumahkan, sehingga tidak memiliki penghasilan sama sekali. Hal ini menuntut setiap warga Aceh serta mahasiswa Aceh yang belajar di Perguruan Tinggi IIUM, UKM dan UM sangat mengharapkan dapat dipulangkan.
“Berkenaan dengan hal tersebut diatas, kami selaku Anggota DPR Aceh yang juga Sekretaris Komisi V DPR Aceh yang membidangi Kesehatan dan Tenaga Kerja, sangat mengharapkan kepada Saudara Plt. Gubernur Aceh untuk dapat memulangkan warga dan mahasiswa(i) Aceh di Malaysia yang nasibnya terkatung-katung dan bahkan ada yang sudah kelaparan,” tulis Iskandar Al-Farlaky.
Menurutnya, Pemerintah Aceh perlu segera mencari solusi alternatif agar mereka (warga Aceh di Malaysia) tidak pulang lewat jalur ilegal yang justru tidak terkontrol dan tidak dapat di karantina.
“Oleh karena itu, berkaitan dengan wewenang maka Pemerintah Aceh perlu melakukan konsultasi atau meminta izin agar dapat memulangkan warga Aceh dan mahasiswa (i) Aceh di Luar Negeri tersebut dengan dana APBA. Selanjutnya apabila situasi nanti dapat dipulangkan harus sesuai protokol Covid-19 untuk mencegah penularan Covid-19 dan berkoordinasi dengan KBRI dan KJRI yang ada di Malaysia serta Gugus Tugas Covid-19,” demikian pungkas Iskandar Usman Al-Farlaky.