SinarPost.com, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin meminta Pemerintah Aceh untuk memikirkan nasib ribuan warga Aceh yang menjadi TKI di negara jiran, Malaysia.
Pasalnya, nasib pekerja asal Aceh di sana, kini berada dalam kondisi tidak menentu setelah Malaysia menerapkan lockdown dalam memerangi wabah virus corona (Covid-19).
“Kita meminta agar Pemerintah Aceh memperhatikan nasib ribuan warga Aceh yang saat ini berada di Malaysia. Kondisi warga Aceh di sana tidak menentu sejak negara tetangga itu menerapkan lockdown,” kata Dahlan Jamaluddin saat rapat Satuan Tugas Pengawasan Penanganan Covid-19 DPR Aceh dengan Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh di ruang serba guna DPRA, Selasa (14/4/2020) kemarin.
Politisi Partai Aceh itu menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari tokoh Aceh di Malaysia, ribuan warga Aceh di sana kini sangat membutuhkan perhatian pemerintah karena pendapatan mereka juga terhenti akibat Covid-19.
“Saya sudah menerima laporan dari Datuk Mansyur dan beberapa orangtua kita di sana. Ini harus kita perhatikan. Mereka warga Aceh, saudara kita, bukan orang lain. Sama hak mereka dengan orang kita di sini (di Aceh -red),” tegas Dahlan Jamaluddin.
Warga Aceh yang selama ini bekerja di Malaysia kini juga sudah banyak memilih pulang ke kampung halamannya karena pekerjaan mereka terhenti akibat corona. Bahkan ada informasi yang beredar bahwa warga Aceh yang bekerja secara ilegal juga banyak yang pulang lewat “jalur belakang” untuk menghindari pemeriksaan petugas di sana.