SinarPost.com, Jakarta – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap komplotan perampok toko emas yang beraksi di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, komplotan tersebut ditangkap di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/04/2020) lalu. Dalam penangkapan itu, lanjut Teuku Arsya, komplotan pelaku sempat menyerang dengan melakukan tembakan ke arah petugas.
Meski sudah diminta untuk menyerah dan meletakkan senjata, namun para pelaku tetap melawan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Polisi berhasil melumpuhkan tiga orang pelaku, namun saat dibawa ke rumah sakit untuk memdapat perawatan, ketiga pelaku meninggal dunia.
“kelompok Pelakunya ada lima orang semuanya melawan, ada terjadi tembak-tembakan dan tiga meninggal dunia, jadi pas kami bawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat .
Sebelummya, komplotan perampok tersebut beraksi di Toko Emas Pelita di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (06/04/2020) pukul 13.15 WIB. Pelaku perampokan menggasak 0,5 kg emas dan 10 kg perak dari toko tersebut.
“Kerugian sekitar 400 juta rupiah ini dari 10 kilogram perak dan 0,5 kilogram emas,” sebut Kompol Teuku Arsya Khadafi.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku membagi tugasnya, ada yang masuk lalu memecahkan kaca etalase dan mengambil perhiasan. Ada juga yang berjaga di luar toko sambil menakut–nakuti penjaga toko dengan mengayun–ayunkan senjata api jenis revolver.
Pelaku Manfaatkan Situasi Sepi
Di tempat dan waktu terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, para pelaku perampokan toko emas di kawasan Jakarta Barat ini sengaja melakukan aksinya di tengah wabah corona lantaran keadaan di lokasi target sepi.
“Jadi para pelaku ini mengaku memanfaatkan aksi perampokan di tengah wabah virus corona ini karena sepi. Mereka melihat situasi dan memanfaatkannya untuk melakukan perampokan,” kata Kombes Yusri dalam jumpa pers yang disiarkan secara live melalui akun Instagram Polres Jakbar, Senin (13/4/2020).
Yusri juga mengungkapkan, ketika menjalankan aksi ditengah wabah virus corona kelompok ini menamai dirinya ‘wetonan’. Pasalnya, aksi mereka dilakukan setiap tanggal 6.
“Kelompok ‘wetonoan’ ini selalu melakukan aksinya setiap tanggal 6 dan mereka juga setelah melakukan aksinya langsung kabur ke daerah Jawa Tengah,” ungkap Yusri.