SinarPost.com, Banda Aceh – Para anggota komunitas atau club sepeda motor diimbau tidak melakukan perjalanan jarak jauh atau touring, untuk membantu menanggulangi dan menahan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Paguyuban Rider Community Nanggroe atau Rencong Aceh, Erich Syofia Hanas dalam pernyataan resminya, Minggu (29/3/2020).
Rider Community Nanggroe sendiri telah berdiri di Aceh sejak tahun 2009. Paguyuban motor tertua di Aceh ini mencoba merangkul atau mewadahi komunitas/club motor yang ada di Aceh dan saat ini sudah memiliki puluhan member.
“Kami meminta agar teman-teman bikers khususnya yang tergabung di Rencong agar menghentikan dulu seluruh kegiatan untuk sementara waktu menyusul imbauan dan larangan dari pemerintah untuk tidak berkumpul atau membuat keramaian,” kata Erich.
Dijelaskan Erich, kegiatan yang dimaksud adalah tidak melakukan kopi darat atau kopdar mingguan maupun bulanan, yang biasanya dilakukan oleh komunitas atau club sepeda motor, tidak membuat event atau acara keramaian apapun serta tidak melakukan pengkondisian terhadap tamu luar daerah.
Provinsi Aceh dikatakan Erich selama ini memang menjadi primadona bagi seluruh bikers Tanah Air karena letak geografisnya yang terletak di daerah ujung barat, dengan keberadaaan Titik Nol Kilometer Sabang, yang menjadi salah satu tujuan utama bikers saat melakukan touring.
“Butuh kerja sama dan kesadaran dari kita semua untuk sama-sama ambil andil dalam menekan laju penyebaran virus Corona ini,” ucapnya.
“Untuk tamu (bikers) dari luar daerah yang hendak memasuki Aceh, sudi kiranya agar diberikan pemahaman agar dibatalkan saja dan bagi yang belum atau mau berangkat, agar ditunda dulu keberangkatannya,” jelas Erich.
Seperti diketahui, Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona baru. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui oleh manusia sebelum wabah dimulai di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019.
Hingga Minggu (29/3) siang, berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases by the CSSE at Johns Hopkins University, 200 negara dikonfirmasi telah terjangkit dengan jumlah 662.073 kasus. Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 30.780 kasus, sedangkan 139.426 di antaranya berhasil sembuh.
Di Indonesia, per Sabtu (28/3) siang, sudah ada 1.155 kasus di Indonesia, 994 pasien masih dalam perawatan dan 59 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 102 orang meninggal dunia. Di Aceh, hingga saat ini baru dikonfirmasi positif 4 orang dan 1 orang meninggal dunia.