SinarPost.com, Ankara – Dua tentara Turki dilaporkan tewas dalam serangan roket di Provinsi Idlib, barat laut Suriah. Demikian kata Kementerian Pertahanan Turki sebagaimana diberitakan Aljazeera, mengutip AP News Agency, Jumat (20/3/2020).
Selain membunuh 2 tentaranya, Kementerian Pertahanan Turki juga menyebut bahwa seorang tentara lainnya terluka dalam serangan pada hari Kamis. Turki menuding serangan tersebut dilakukan oleh “kelompok radikal”.
Unit artileri Turki segera melakukan pembalasan yang kuat pasca serangan itu, kata Kementerian Pertahanan Turki, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan itu terjadi dua minggu setelah Turki dan Rusia – yang berseberangan dalam konflik Suriah – sepakat untuk gencatan senjata di Idlib, menghentikan kampanye udara dan darat tiga bulan oleh Pemerintah Suriah di provinsi yang dikuasai pemberontak itu.
Operasi yang dilakukan oleh Pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar Al-Assad ini menewaskan ratusan warga sipil dan memaks sekitar satu juta warga Idlib melarikan diri ke perbatasan Turki.
Konflik ini juga mengakibatkan bentrokan langsung antara militer Turki dan pasukan Pemerintah Suriah. Sekitar 60 tentara Turki telah terbunuh di Idlib sejak awal Februari – sebelum dicapainya genjatan sejanta.
Seperti diketahui, dalam konflik ini Rusia mendukung pihak Pemerintah Suriah, sementara Turki mendukung peberontak.
Dalam kasus terbaru yang menewaskan dua tentara Turki, pernyataan dari Ankara tidak mengidentifikasi kelompok yang dianggapnya bertanggung jawab atas serangan itu, apakah rezim Assad atau kelompok lainnya.