SinarPost.com, Banda Aceh – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Aceh mengapresiasi langkah cepat Plt Gubernur Aceh dalam penanganan penyebaran virus corona, baik dalam hal informasi muupun kebijakan yang berhubungan dengan pencegahannya.
“Kita harus melihat kebijakan meliburkan sekolah, objek wisata, serta melarang acara yang sifatnya ramai ini sebagai hal yang positif untuk mencegah penyebaran virus corona. Dengan kebijakan yang diambil sejak dini ini dapat meminimalisir potensi penyebaran virus corona dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota,” ujar Rizki Suryadi, Bendahara Umum BADKO HMI Aceh, Selasa (17/3/2020).
Dalam hal ini, Badko HMI Aceh meminta Pemerintah Aceh agar lebih memperketat pengawasan di setiap pintu kedatangan baik via darat, udara, dan laut. Pemeriksaan secara ketat ini, lanjut Rizki, bukan hanya untuk kedatangan internasional namun juga domestik mengingat corona telah menyerang sejumlah daerah di Indonesia, terutama Ibukota Jakarta.
“Pintu kedatangan adalah awal masuknya virus. Jadi Pemerintah Aceh harus memeriksa secara ketat setiap orang yang masuk ke Aceh baik di pebatasan Sumatera Utara, Bandara-bandara, serta pelabahun. Petugas beserta alat pendeteksi harus siap di setiap pintu masuk ke Aceh. Ini yang paling penting,” ucapnya.
Perlu diketahui Covid-19 sudah menyebar di 155 negara di dunia dan telat terinfeksi hampir 160 ribu jiwa dengan korban meninggal sekitar 6000 jiwa. Di Indonesia sendiri sudah ditemukan 172 kasus terinfeksi corona dengan 5 diantaranya meninggal dunia.
Badko HMI Aceh turut menghimbau seluruh komponen masyarakat untuk tidak menyebarkan berita-berita yang belum ada kepastian benarnya/hoax terkait corona ini sehingga menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat. “Kami mengajak seluruh masyarakat Aceh upaya bisa melakukan doa bersama supaya Aceh dijauhkan dari bencana virus corona,” pungkas Rizki.