SinarPost.com, Teheran – Wabah virus corona kian mengganas di Iran. Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi dilaporkan juga telah terinfeksi virus yang berasal dari China itu, dan sekarang ia berada dalam karantina.
Beberapa saat sebelum resmi diagnosis positif corona, Wakil Menteri Kesehatan Iran itu tampak berbicara pada sebuah konferensi pers kepada publik. Dalam sebuah video tak menyenangkan dari konferensi pers itu menunjukkan bahwa ia dalam posisi tidak nyaman saat memberi keterangan pers.
Russi Today mengutip media negara setempat yang melaporkan pada hari Selasa (25/2/2020) mengabarkan bahwa Harirchi telah mengidap corona, tetapi video dari konferensi pers hari Senin, tentang tanggapan Pemerintah Iran terhadap wabah tersebut, menunjukkan Harirchi berulang kali mengepel alisnya dan menyeka hidungnya hanya beberapa jam sebelum menyerah pada penyakit tersebut.
Pejabat kesehatan Iran itu kadang-kadang tampak berantakan, berkeringat deras selama konferensi pers. Dalam konferensi pers tersebut, dia membantah klaim bahwa 50 orang telah meninggal di kota suci Qom karena karena viruscorona, seraya menambahkan bahwa dia akan mengundurkan diri jika itu masalahnya.
Dia juga memberikan wawancara ke TV Iran di mana dia terlihat batuk beberapa kali dan tampak menyeka hidungnya. Wakil Menteri Iran saat wawancara dengan TV Iran tersebut tidak memakai masker atau pakaian pelindung. Dikhawatirkan kondisi tersebut bisa menularkan virus ke beberapa orang di sekitarnya.
Menurut laporan IRNA, jumlah korban virus korona di negara Persia itu saat ini dilaporkan berjumlah 15 orang, dengan total 95 orang terinfeksi. Iran bersama Jepang, Korea Selatan dan Italia, sejauh ini mengalami wabah paling mematikan (corona) di luar China, tempat virus itu berasal.