SinarPost.com, Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya mengembangkan inovasi dalam rangka mensejahterakan kehidupan anak. Setelah beberapa waktu lalu melakukan launching gampong layak anak, kini kembali melaunching Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI).
Kegiatan launching dilakukan Walikota Banda Aceh yang diwakili Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Rizal Junaedi SE, di Rumah Singgah milik Pemko Banda Aceh yang beralamat di Gampong Lajambat kecamatan Meuraxa, Selasa (18/2/2020).
Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan, launching ini merupakan bentuk kepedulian Pemko terhadap isu-isu anak dan sebagai wujud perealisasian kesejahteraan sosial serta pemenuhan hak-hak anak. “PKSAI menjadi solusi yang cepat dan efisien dalam memberikan layanan kesejahteraan anak dengan mengintegrasikan berbagai layanan menjadi satu,” ujarnya.
Kegiatan launching ini merupakan serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat atas dukungan UNICEF di Aceh Barat dan Kota Lhokseumawe. Bagi yang punya masalah dengan anak dapat menghubungi Call Center UP-PKSAI di nomor 0822-7676-7601.
Direktur PKPM, Dr. Muslim Zainuddin, M.Si menyampaikan launching di Banda Aceh ini merupakan pilot project yang ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di Aceh Barat dan Kota Lhokseumawe.
“Kita sangat mengapresiasikan dukungan dan komitmen Pemerintah Kota yang mendukung kegiatan ini, baik dalam bentuk regulasi maupun kebijakan terhadap program ini,” ujar Muslim Zainuddin, yang juga akademisi UIN Ar Raniry
Selanjutnya sebagai bentuk kontribusi, PKPM Aceh juga menyerahkan satu unit hanphone andorid kepada kepala sektariat Up PKSAI untuk digunakan sebagai alat komunikasi layanan utama.
Perwakilan UNICEF Aceh yang diwakili dr. Tira Aswitama menyampaikan segala permodelan dan inovasi yang dikembangkan Banda Aceh selalu menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Aceh. Dukungan yang diberikan UNICEF pada tahun 2020 berupa penguatan kebijakan dan integrasi program dan penguatan kapasitas bagi stakeholder terkait.
“Harapan kami supaya layanan yang diberikan menjadi integrasi dengan melibatkan berbagai sektor pemberi layanan,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Satuan Kerja Pemerintah Kota, UNICEF, PKPM, mewakili Keuchik Gampong, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), MPU, praktisi anak dan LSM yang konsen di bidang perlindungan anak.