SinarPost.com, Jakarta – Komite II Dewan Perwakilan Daerah Repubik Indonesia (DPD RI) menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif beserta Jajarannya, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Rapat yang dipimpin Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai dan Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdullah Puteh ini menghasilkan beberapa kesepahaman yang merupakan program-program prioritas yang perlu disegerakan.
Dalam kesepakatan tersebut, Komite II DPD RI mendesak Kementerian ESDM agar segera mewujudnya regulasi yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat dan dunia usaha.
“Dalam strategi prioritas Kementerian ESDM perlu perhatian dan keberpihakan kepada pengusaha kelas menengah dan kecil sehingga mendorong kesejahteraan dan menghilangkan kesenjangan sosial,” pinta Abdullah Puteh.
Khusus terkait Aceh, Abdullah Puteh mengusulkan kepada Menteri ESDM agar segera dimulainya survey terhadap pembangunan PLTA Sungai Tamiang.
Selain itu, mantan Gubernur Aceh ini turut meminta Menteri ESDM untuk segera memenuhi energi gas bagi proyek vital di Lhokseumawe khususnya kebutuhan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Pabrik Kertas Kraft Aceh (KKA) yang sedang mangkrak.
Menanggapi usulan Komite II DPD RI, Menteri ESDM Arifin Tasrif akan melakukan berbagai regulasi yang memudahkan dunia usaha dari jebakan birokrasi.
“Juga berupaya secepatnya mengembangkan secara luas terpakainya energi alternatif yang terbarukan, termasuk potensi CPO kelapa sawit dan kopra yang tidak hanya untuk minyak goreng tetapi juga keperluan bahan bakar transportasi seperti oli, avtur, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara terkait usulan Abdullah Puteh terkait eksistensi perusahaan vital di Aceh, Menteri ESDM akan segera menindaklanjuti di lapangan yang didahului penelitian oleh Biro Perencanaan Kementerian ESDM.