SinarPost.com, Beijing – Jumlah korban tewas akibat wabah coronavirus di China telah meningkat menjadi 106 orang, dan lebih dari 4.500 kasus telah dikonfirmasi secara nasional. Demikian diberitakan Russia Today, Selasa (28/1/2020).
Pihak berwenang di Provinsi Hubei — jantung krisis wabah corona di China — mengatakan pada hari Selasa waktu setempat, bahwa terdapat 24 lagi korban yang meninggal dunia. Jumlah ini meningkat dua kali lipatdari hari-hari sebelumnya.
Komisi kesehatan di Provinsi Hubei membenarkan bahwa 100 orang telah meninggal akibat virus mematikan itu, yang menjadikan jumlah total kematian di China sedikitnya 106 orang. Mayoritas kasus mematikan baru (24 orang) dilaporkan dalam Provinsi Hubei, sementara satu pasien meninggal di ibukota China, Beijing.
1.771 kasus baru yang mengejutkan telah dikonfirmasi, mendorong jumlah total orang yang terinfeksi secara nasional menjadi setidaknya 4.515 hingga hari Selasa. Penyebaran cepat virus mendorong Beijing untuk memperpanjang liburan Tahun Baru hingga 2 Februari.
Sementara Administrasi Imigrasi Nasional China meminta penduduk setempat untuk menahan diri dari bepergian ke luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit, yang telah menyebar ke setidaknya 15 negara, termasuk AS, Kanada, dan Jerman. Pihak berwenang China telah berjanji untuk meningkatkan upaya dalam menahan penyebaran virus corona.
Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang melakukan perjalanan ke Wuhan pada hari Senin, melakukan kunjungan khusus ke Rumah Sakit Jinyintan, yang dipenuhi pasien, termasuk mereka yang sakit parah.
Mengenakan masker dan pakaian pelindung, Li bertemu dengan staf medis, berjanji untuk mengirim 2.500 pekerja medis tambahan ke kota bersama dengan 20.000 pasang alat pelindung.
“Kita harus berjuang dengan tegas untuk memenangkan pertempuran melawan epidemi,” kata Li, seperti dikutip oleh Xinhua. Li mendesak pekerja konstruksi “berpacu dengan waktu” untuk membangun rumah sakit darurat untuk merawat ratusan pasien infeksi corona.
“Kita harus menggunakan segala cara yang memungkinkan untuk menerima semua pasien,” katanya seraya menegaskan bahwa personel tambahan diharapkan tiba di kota yang paling terpukul oleh wabah corona, dalam dua hari ke depan.