SinarPost.com, Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Sulaiman SE meminta kepada Pemerintah Aceh untuk segera mencari solusi terhadap mahasiswa Aceh yang kini sedang menempuh pendidikan di China.
Pasalnya, baru-baru ini dunia digemparkan dengan wabah misterius yang muncul dari daratan Tiongkok, terutama di Kota Wuhan. Ilmuwan menyebut wabah tersebut dengan sebutan Coronavirus atau virus corona. Virus mematikan ini telah merenggut puluhan nyawa di China.
Penyakit misterius ini telah menjadi ancaman nyata di Tiongkok, dan hingga kini belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun, berdasarkan penelusuran South China Morning Post, ada indikasi terkait makanan-makanan yang berasal dari hewan-hewan eksotis di China.
Negara-negara di dunia juga telah mengambil berbagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut. Bahkan selain mengecek setiap orang yang tiba dari China, sejumlah negara juga telah melarang warganya berpergian ke negara Tirai Bambu itu.
“Kepada Plt Gubernur Aceh kita berharap agar mengambil langka-langkah antisipasi terhadap penyebaran virus mematikan ini, semisal menjemput dan memulangkan mahasiswa Aceh yang ada di Cina, khusunya di Kota Wuhan,” kata Sulaiman, Jumat (24/1/2020).
Menurutnya, memulangkan sementara waktu mahasiswa Aceh yang ada di China merupakan bentuk dari pencegahan sebelum virus itu menyerang mahasiswa Aceh yang ada disana.
“Ini merupakan masalah serius yang dapat membahayakan banyak orang, maka Plt Gubernur wajib dengan segera mencari solusi, mahasiswa dari Aceh dikembalikan dulu ke Aceh sembari menunggu keadaan kondusif,” sarannya.
Untuk saat ini, Sulaiman mengaku belum memperoleh data berapa jumlah mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di China. Pun demikian, politisi Partai Aceh ini dengan tegas meminta Pemerintah Aceh agar mengambil kebijakan antisipasi dan pencegahan sebelum virus corana menyerang mahasiswa Aceh di sana.
“Kepada mahasiswa Aceh yang ada di Cina, agar selalu menjaga kesehatan, menjalakan semua himbauan dari Pemerintah China agar terhindar dari virus membahayakan itu, berdoa agar ada solusi untuk semua ini,” tutup mantan Ketua DPRK Aceh Besar tersebut.