SinarPost.com, Teheran – Tiga negara sahabat Iran, Rusia dan China, yang selama ini berseteru dengan Amerika Serikat (AS), menggelar latihan militer maritim gabungan di kawasan strategis Samudera Hindia dan Laut Oman.
Manuver laut Iran, Rusia dan Cina selama empat hari yang dimulai Jumat (27/12/2019) di kawasan utara Samudera Hindia dan Laut Oman, mengindikasikan efektivitas dan perhatian terhadap teladan regional untuk menyelesaikan masalah maritim.
Manuver gabungan laut pertama antara Iran, Rusia dan Cina digelar ini digelar dalam koridor memperkokoh dan meningkatkan keamanan perdagangan internasional. Latihan maritim ini juga sebuah bentuk kerja sama regional tanpa melibatkan negara-negara trans-regional.
Juru bicara angkatan bersenjata Republik Islam Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi menjelaskan bahwa manuver bersama Iran, Rusia dan Cina memiliki nilai dan urgensitas. “Samudera Hindia dan Laut Oman merupakan wilayah vital perdagangan global dan banyak negara yang melintasi wilayah ini. Oleh karena itu, penerapan keamanan di kawasan ini sangat penting dan vital,” katanya.
Iran senantiasa memperhatikan keamanan maritim dan armada laut Iran melalui misinya ditempatkan di berbagai wilayah maritim. Perang melawan terorisme dan bajak laut merupakan misi utama armada AL Iran yang dikirim ke perairan internasional. Armada ini memiliki peran besar dalam menerapkan keamanan maritim bagi perdagangan dunia di perairan internasional.
Salah satu wilayah penting perdagangan maritim global adalah utara Samudera Hindia dan Laut Oman serta penerapan keamanan di kawasan ini senantiasa menjadi perhatian banyak negara. Dalam koridor ini, Iran, Rusia serta Cina menggelar manuver gabungan maritim dengan dua tujuan,keamanan maritimdanpenyelamatan.
Ketiga negara ini memiliki pengalaman maritim bersama dan melalui manuver gabungan serta tukar pengalaman, mereka akan mampu memajukan dan menjamin keamanan wilayah strategis utara Samudera Hindia dan Laut Oman.
Lalu lalang besar kapal di wilayah strategis Samudera Hindia dan Laut Oman sebagai rute utama perdagangan global dan energi semakin meningkatkan urgensitas untuk memperhatikan wacana keamanan. Sekaitan dengan ini, penyelenggaraan manuver gabungan Iran, Rusia dan Cina memiliki nilai urgen di dimensi regional dan internasional.
Pesan pertama manuver gabungan ini adalah negara-negara kawasan sponsor utama penerapan keamanan di rute utama perdagangan maritim dan kehadiran pasukan transregional tidak membantu wacana utama ini.
Pesan lain manuver tiga negara ini adalah sisi politik dan menunjukkan kerjasama strategis Iran, Rusia dan Cina di berbagai sektor termasuk kerjasama maritim, militer dan penyelamatan.
Selain itu, Rusia tercatat sebagai mitra strategis Iran di bidang politik dan kerja sama militer di kawasan. Sementara Cina juga pembeli terbesar minyak Iran. Hasilnya adalah kerja sama ketiga negara ini menggelar manuver gabungan maritim memiliki pesan bagi kekuatan lain.
Sekaitan dengan ini, Kantor Berita Anadolu di laporannya terkait manuver gabungan maritim ini di utara Samudera Hindia dan Laut Oman mengutip analis geopolitik dan hubungan internasional menulis, manuver ini sejatinya unjuk kekuatan di hadapan Amerika Serikat.
Manuver maritim tiga negara dan kekuatan besar Iran, Rusia dan Cina di tingkat dunia sebuah fenomena bermakna. Negara ini selain memiliki kerja sama baik di level politik, juga di bidang militer ingin memperluas kerja sama yang hasilnya adalah jaminan keamanan bersama.
[Sumber : Pars Today]