SinarPost.com, Pidie – Kesehatan adalah modal utama untuk membangun generasi bangsa yang unggul dan siap bersaing secara global. Oleh karena itu, semua pihak diimbau untuk terlibat dalam membangun dan menumbuhkan keadaan hidup sehat di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2019 dan Kegiatan Bakti Sosial Pemerintah Aceh, yang dipusatkan di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Pidie, Rabu (25/12/2019).
“Tanpa kesehatan, sapeu hanjeut tapeuget (Tanpa kesehatan kita tidak bisa berbuat apa-apa). Kesehatan adalah kebutuhan semua pihak. Tidak ada sekat pusat, daerah dan lain sebagainya. Semua elemen harus berkolaborasi menghadirkan kesehatan dan menumbuhkan kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat,” ujar Plt Gubernur.
Nova mengungkapkan, saat ini ada beberapa indikator kesehatan yang belum bagus di Aceh, seperti tingginya angka kejadian stunting, kematian ibu melahirkan, gizi buruk dan cakupan imunisasi yang masih rendah.
“Anak adalah pemilik masa depan, generasi Aceh tidak akan unggul jika pertumbuhannya tidak diperhatikan dan kecukupan gizi tidak kita penuhi. Untuk itu, saya imbau semua orang tua untuk memantau tumbuh kembang dan gizi anak di seribu hari pertama kehidupan, yaitu sejak di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun,” ujar Nova.
Oleh karena itu, Nova mengajak setiap keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat, untuk bersama-sama memperhatikan tumbuh kembang anak dengan menjalin komunikasi yang baik dengan Puskesmas, hingga unit pelayanan kesehatan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi sehingga upaya menghadirkan kesehatan menjadi sebuah gerakan bersama.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, selaku Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HKSN tahun 2019, dalam laporannya menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan telah dilaksanakan untuk kembali memperkuat rasa Kesetiakawanan Sosial di tengah masyarakat.
“Pada peringatan HKSN kali ini Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Pidie dan masyarakat Blang Pandak, telah menggelar bakti sosial, dengan membersihkan rumah ibadah, sekolah, lingkungan sekitar, serta berbagai kegiatan bermanfaat lainnya. Ada pula sejumlah perlombaan dalam rangka mempererat kebersamaan,” ujar Alhudri.
Sekedar informasi, acara yang digelar selama dua hari (24-25) Dinas Sosial Aceh telah melakukan gotong royong di Desa Blang Pandah. Banyak kegiatan telah dilakukan dalam dua hari tersebut, diantaranya lomba, pembersihan sarana pendidikan, sarana ibadah dan pemutaran film dokumenter.
Dalam kegiatan ini Plt Gubernur Aceh juga memberikan sumbangan 2 unit rumah layak huni. Selain itu, seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh, yaitu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DRKA, Dinas Pengairan, Dinas Perkim, Dinas PUPR, Distanbun, Arpus, Dinas Kominsa, Dinas Syari’at Islam, Dinas Pangan, BPBA, Dsperindag, Disnakermobduk, DiskopUKM, DPMG, juga memberikan bantuan dalam berbagai bentuk.
Selain SKPA, Pemerintah Kabupaten Pidie dan unsur perbankan seperti Bank Aceh Syari’ah dan sektor swasta seperti, PT MIFA, PTPN 1 Langsa, PT Pegadaian Aceh juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
[Rel]