SinarPost.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh terus menggenjot pembangunan pariwisata untuk menggaet kunjungan wisatawan, terutama wisatawan dari mancanegara (wisman).
Berbagai objek wisata tumbuh subur di Aceh dalam beberapa tahun terakhir, termasuk ragam event yang dikemas dengan berbagai rupa. Hal ini diharapkan menjadi magnet dalam menarik minat kunjungan wisatawan yang lebih banyak dari tahun ke tahun.
Wisatawan asal Malaysia masih mendominasi daftar kunjungan wisman ke Aceh. Menurut data yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh dari Januari hingga September 2019, wisman asal negara jiran ini yang berkunjung ke Aceh sebanyak 12.609 orang.
Kemudian wisman terbanyak selanjutnya berasal dari Jerman (1.001 orang), Amerika Serikat (824 orang), Tiongkok (708 orang), dan Inggris (524 orang).
Bahas Pembangunan Pariwisata di Jakarta
Melihat potensi kunjungan wisatawan yang terus tumbuh, Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Forum Silaturahmi Aceh Meusapat II.
Forum ini akan berlangsung pada Sabtu (21/12/2019) besok di Kantor BPPA, Jalan RP. Soeroso No 14, Cikini, Jakarta, dengan mengangkat Dialog Pembangunan Pariwisata. Sebelumnya, Pemerintah Aceh juga telah melaksanakan acara serupa pada 30 Juni 2019 lalu dan menghasilkan berbagai rumusan dan rekomendasi guna mempercepat pembangunan ekonomi Aceh.
Adapun salah satu rumusan dan rekomendasi tersebut antara lain, mendukung Pemerintah Aceh menyiapkan instrumen dan kebijakan strategis untuk optimalisasi pembangunan ekonomi Aceh melalui sektor prioritas: Pertanian/Perkebunan, Perdagangan, Perikanan dan Pariwasta sebagai upaya menunjang dan memacu akselerasi 15 program unggulan pemerintah Aceh.
“Pada Forum Silaturahmi Aceh Meusapat II nantinya kita akan berfokus terhadap Pembangunan Pariwisata Aceh, sesuai dengan arahan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar hasil dari dialog sebelumnya harus segera dilaksanakan,” jelas Kepala BPPA, Almuniza Kamal, Kamis (19/12/2019).
Almuniza menjelaskan, Forum Silaturahmi Aceh Meusapat II nantinya akan menghadirkan 250 undangan yang yang terdiri dari masyarakat umum, akademisi, pelaku usaha, praktisi, lembaga/komunitas, dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan pembangunan pariwisata Aceh.
“Diharapkan, dialog ini nantinya dapat memberi gambaran kepada publik atas kondisi dan solusi pembangunan pariwisata demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Almuniza menambahkan, adapun titik fokus diskusi nantinya akan membahas Konsep dan Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pembangunan Pariwisata, Strategi Pengembangan Industri Kreatif, dan Strategi Pengembangan Desa Wisata.
Demi menyukseskan kegiatan tersebut, pihaknya juga mengundangan narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing, seperti Deputi Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Pihak Traveloka, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua Yayasan Desa Wisata Nusantara Doto Yogantoro, dan Sekjen Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), Imaduddin Indrissobir sebagai moderator.