SinarPost.com, Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) tahun 2019 di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Minggu (15/12/2019).
Kegiatan bertema “Tingkatkan Integritas Layanan Haji dan Umrah yang Profesional,” tersebut diikuti 250 Peserta dari unsur ASN Kanwil Kemenag Aceh, Kankemenag, KUA, Penghulu, Penyuluh, Ormas dan juga Insan Pers.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Prof Dr H Nizar M.Ag pada kesempatan tersebut menghimbau masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh yang ingin menunaikan ibadah umrah untuk mewaspadai perusahaan travel-travel tak berizin alias ilegal.
“Calon jamaah sebelum mendaftar dan menunaikan ibadah umrah, pastikan terlebih dahulu perusahaan travel yang digunakan. Apakah berizin dan terdaftar di Kementerian Agama ataukah tidak. Ini penting diketahui untuk menghindari masalah dikemudian hari,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kemenag terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci baik untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah.
Salah satu upaya tersebut, kata Nizar, adalah dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang sebelumnya UU tersebut tidakmengatur masalah perjalanan umrah secara spesifik.
“Undang-undang ini hadir untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sebelumnya UU tersebut tidak ada Umrah, namun sekarang sudah lengkap aturannya yang disesuaikan dengan konteks kekinian,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Nizar, Pemerintah Indonesia sedang melobi Kerajaan Arab Saudi untuk menambah kuota haji Indonesia, termasuk fasilitas lainnya untuk jemaal asal Indonesia. Kemudian juga telah menerapkan sistem zonasi yang telah dimulai musim haji 2019 sehingga mengurangi kendala di lapangan yang dialami jemaah haji Indonesia.
“Dengan sistem zonasi, kondisi jamaah dalam satu zona bisa saling diketahui oleh sesama jamaah, juga mudah diatasi oleh petugas,” jelas Nizar.